SuaraBekaci.id - Pengamat politik, Rocky Gerung mengatakan bahwa hubungan Presiden Jokowi dengan ketua umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mulai renggang.
Menurut Rocky Gerung, hal ini disebabkan karena wacana penundaan pemilu 2024. Meski Jokowi telah mengeluarkan pernyataan terkait wacana itu, Rocky Gerung menilai pernyataan Jokowi mengenai penundaan pemilu penuh ketidakpastian.
Dikatakan oleh Rocky Gerung bahwa wacana penundaan pemilu juga membuat Jokowi memiliki hubungan yang renggang dengan partai-partai koalisi di pemerintahan. Hal itu menurut Rocky adalah hal wajar di masa-masa akhir pemerintahan periode kedua.
"Memang dalam sejarah selalu tidak mungkin Presiden di periode kedua masih dapat dukungan sepenuhnya dari koalisi-koalisinya itu," kata Rocky Gerung melalui kanal YouTube-nya, mengutip dari Wartaekonomi--jaringan Suara.com, Senin (7/3).
"Itu bisa terjadi kalau Presiden tidak punya kewajiban, tapi ini kan kewajibannya banyak, seperti dugaan korupsi yang dilaporkan Ubedilah Badrun. Hubungan dengan bu Mega yang memburuk," papar Rocky Gerung.
Melalui kondisi tersebut, pihak-pihak yang sebelumnya menjadi pengikut Jokowi dikabarkan mulai membaca keretakan yang dialami orang nomor satu di Indonesia itu.
"Jadi partai-partai yang berkoalisi ini mengintip juga keretakan di dalam psikologi Presiden Jokowi,"