Pratama dan Shayne juga memiliki insting kuat dalam urusan mencetak gol.
Dilansir dari ADR Nieuwsmedia, gol tendangan roket ala Van Basten itu dicetak Shayne ke gawang SBV Excelsior pada 18 Januari 2020.
Gol indah itu berawal dari umpan lambung dari rekannya, Ilias Bronkhorst. Shayne Pattynama yang berposisi sebagai full back kiri datang meringsek dan langsung lepaskan sepakan tengah voli tanpa bisa dihalau oleh kiper SBV Excelsior.
"Gol Van Basten dicetak oleh Shayne Pattynama dari Telstar," tulis media Belanda saat itu.
Baca Juga:5 Hits Bola: Pratama Arhan Masuk 10 Besar Pemain Termahal Tokyo Verdy

Sedangkan kelebihan Pratama yang tak dimiliki Shayne ialah kemampuan lemparan ke dalam. Lemparan ke dalam Pratama juga bak tendangan roket.
Hal yang paling menyita perhatian publik sepakbola nasional ialah kemampuannya dalam hal lemparan ke dalam Arhan di Piala AFF lalu. Saat timnas Indonesia pecundangi Timor Leste, Arhan jadi bintang lapangan.
Selain mencetak gol lewat titik putih, Arhan berikan assist untuk gol kedua Indonesia. Lemparan ke dalam Arhan membuat kiper Timor Leste melakukan gol bunuh diri.
Aksi lemparan ke dalam Arhan di Piala AFF pun jadi viral dan jadi perhatian banyak pihak, tidak hanya publik Indonesia.
Statistik kedua pemain
Baca Juga:Petinggi J-League Sebut Liga Jepang Bisa Jadi Bantu Loncatan Pratama Arhan ke Eropa
Dikutip dari data Transfermarkt, Shayne Pattynama tercatat telah 38 kali bermain di posisi sebagai bek kiri dan mencetak 3 gol dan 5 assist.
Sedangkan sebagai gelandang kiri, ia catatkan 8 pertandingan dan mencetak 2 gol. Di posisi bek kanan dan gelandang bertahan, Shayne melakoni masing-masing satu pertandingan.
Sementara Pratama Arhan tercatat 12 kali membela PSIS Semarang sebelum hengkang ke Tokyo Verdy. Dari 12 laga, ia mencetak 2 gol dan 1 assit.
Di level timnas, Pratama memulai dari level U-19 dengan melakoni 8 pertandingan. Pada tim U-23, ia bermain sebanyak 2 pertandingan.
Sedangkan di level timnas senior, Pratama mencatatkan 16 pertandingan dan mencetak 3 gol.