Kisah Ali Banat, Miliuner Muslim yang Menyumbangkan Seluruh Hartanya Sebelum Meninggal

Ia punya mobil sport seharga US$600.000 atau sekitar Rp8,3 miliar dan gelang US$60.000 (Rp833 juta).

Lebrina Uneputty
Senin, 15 November 2021 | 18:54 WIB
Kisah Ali Banat, Miliuner Muslim yang Menyumbangkan Seluruh Hartanya Sebelum Meninggal
Ali Banat.[Instagram]

Setelah mengadakan perjalanan ke Afrika, Banat mendirikan yayasan sosial dengan tujuan mendirikan masjid, madrasah dan membantu para janda di benua tersebut.

Keputusan mendirikan yayasan juga dipicu ketika ia mengantarkan kawan yang meninggal dunia karena kanker.

Saat di pemakaman ia sadar bahwa setelah seseorang meninggal dunia, tak ada yang mendampingi di alam kubur. "Bahkan uang yang Anda punya, itu tidak akan Anda bawa," kata Banat.

Ia mengatakan satu-satunya yang akan dibawa adalah amal kebaikan selama di dunia.

Baca Juga:Viral Reaksi Bule Non-Muslim Amerika Saat Masuk Masjid Pertama Kali: Sangat Menarik

Ingin segera bertemu Tuhan

Dalam wawancara dengan kanal YouTube One Path, Banat menuturkan ia sudah ingin bertemu dengan Allah.

Pengalaman spiritual ini berawal ketika ia meminum obat untuk meringankan sakit dan ternyata sedikit melebihi dosis. Ia mengaku berada di alam lain dan melihat pemandangan yang sangat indah.

Dalam kondisi kritis tersebut ia dikelilingi seluruh anggota keluarga dan mereka mengatakan bahwa tiba-tiba saja ia mengeluarkan kalimat, "Allah, ambil aku sekarang."

Banat bisa melewati masa kritis ini namun ia mengaku kecewa. "Saya bangun keesokan harinya dan menyadari ternyata Allah tak mengambil saya. Saya menjadi sedih."

Baca Juga:Diduga Gangguan Jiwa, Pria di Depok Mengamuk Setelah Bertanya Agama Hingga Teriak Jokowi

Lembaga sosial yang ia dirikan sekarang menggalang dana melalui internet dan hingga hari Kamis (07/06) telah terkumpul dana lebih dari US$1,6 juta atau sekitar Rp22 miliar.

Dana yang dikumpulkan antara lain akan dipakai untuk membangun fasilitas pendidikan dan membantu warga miskin di sejumlah negara di Afrika, termasuk Togo, Burkina Faso, dan Ghana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini