Bioteknologi konvensional memanfaatkan peralatan dan bahan sederhana dalam prosesnya. Jenis bioteknologi ini melibatkan mikroorganisme untu menciptakan suatu produk yang bermanfaat bagi manusia.
Seperti yang telah diketahui, bioteknologi telah membantu dalam bidang pangan untuk kehidupan manusia. Ada juga dalam bidang medis serta domestikasi hewan dan tumbuhan.
1. Pangan

Contoh penerapannya adalah pengawetan makanan dengan garam sebagai metode penyimpanan makanan. Berikutnya penemuan fermentasi menggunakan ragi atau mikroba.
Baca Juga:Jenis dan Contoh Bioteknologi di Kehidupan Sehari-hari yang Modern dan Konvensional
Contohnya fermentasi susu murni dengan bakteri Streptococcus lactis yang menghasilkan produk keju. Ada juga pembuatan tempe, asinan, kecap, tauco, tape, nata de coco, mentega, dan juga oncom menggunakan mikroba.
2. Medis
![Strain bakteri Yersinia pestis. [Science Alert]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/06/30/27577-strain-bakteri-yersinia-pestis.jpg)
Bioteknologi konvensional bidang medis diawali penemuan Fleming, seorang dokter yang menemukan penisilin sebagai antibiotik pertama di dunia untuk membunuh bakteri.
Selain itu juga berperan dalam penemuan vaksin pertama oleh Edward Jenner dan Louis Pasteur untuk menangkal penyakit cacar dan rabies.
3. Domestikasi hewan dan tumbuhan
Baca Juga:Konsumsi Tempe dan Kelola Pikiran Mampu Tingkatkan Kekebalan Tubuh

Domestikasi hewan (peternakan) dan tumbuhan (pertanian) didukung oleh adanya bioteknologi.