Penghasilan Anjlok, Ratusan PKL di Puncak Bogor Kibarkan Bendera Putih

Berharap pemerintah bisa mencarikan jalan keluar terbaik untuk dirinya dan pedagang kecil lainnya yang berjualan di kawasan Puncak.

Rizki Nurmansyah
Kamis, 05 Agustus 2021 | 16:02 WIB
Penghasilan Anjlok, Ratusan PKL di Puncak Bogor Kibarkan Bendera Putih
Ilustrasi - Seorang memasang bendera putih di Kanaya Food Court, Jalan Cikutera, Kota Bandung, Kamis (29/7/2021). [Foto: Ayobandung.com]

SuaraBekaci.id - Bendera putih berkibar di tiap lapak ratusan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor. Bendera putih ini sebagai simbol protes para PKL kepada pemerintah atas perpanjangan PPKM.

Salah satunya dilakukan Hammid, pedagang nasi uduk di Jalan Raya Puncak, KM 85,5, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Hammid mengaku, pemasangan bendera putih tersebut dilakukannya sebagai bentuk pesan kepada pemerintah.

Sebab, selama pemberlakuan PPKM Level 4, penghasilannya merosot tajam dan selalu sepi pengunjung.

Baca Juga:Bawa Bendera Putih, Ketua Asosiasi Kuliner Lakukan Percobaan Bunuh Diri

"Ini adalah simbol pesan dari kami para pedagang untuk pemerintah, agar lebih memperhatikan nasib rakyat kecil," katanya dikutip dari Ayobogor.com—jaringan Suara.com—Kamis (5/8/2021).

Menurutnya, sejak diberlakukannya PPKM di Bogor, ia bersama keluarga mengaku sangat kesulitan.

Sebab, penghasilan hariannya turun derastis hingga 70 persen lebih.

"Anjlok banget bang. Buat makan aja susah. Paling besar pendapatan saya itu dalam satu hari cuma Rp 100 ribu. Belum buat belanja bahan belum buat makan sehari-hari. Pokoknya serba sulit," keluhnya. H

ammid yang sudah berjualan belasan tahun di kawasan Puncak Bogor mengaku tak ingin terlalu banyak berharap kepada bantuan dari pemerintah.

Baca Juga:Kibarkan Bendera Putih saat 17 Agustus, Buruh KBPI: Jangan Cuma Dengarkan Pidato Presiden

Ia hanya ingin, pendapatan hariannya kembali normal seperti sediakala.

"Kalau bansos dari pemerintah paling hanya cukup buat satu Minggu. Terus nanti sisanya kami bagaimana. Yang saya ingin pemerintah ikut memikirkan nasib kami sebagai rakyat," ungkapnya.

Dirinya berharap pemerintah bisa mencarikan jalan keluar terbaik untuk dirinya dan pedagang kecil lainnya yang berjualan di kawasan Puncak.

Sebab bansos pemerintah menurutnya bukanlah satu langkah yang bisa menyelesaikan penderitaan para pedagang.

"Kalau bansos itu kan bisa habis. Kalau habis nanti kami bagaimana. Yang kami inginkan adalah solusi konkret dari pemerintah, agar di masa PPKM ini penghasilan kami sebagai rakyat kecil tetap stabil," harapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini