Gelombang COVID-19 Menggila! RSUD Cibabat Berhenti Terima Pasien COVID: Sudah Penuh

RSUD Cibabat mengeluarkan kebijakan menolak sementara pasien umum untuk berobat dan hanya menerima pasien Covid-19 yang kondisinya sudah darurat.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 28 Juni 2021 | 16:10 WIB
Gelombang COVID-19 Menggila! RSUD Cibabat Berhenti Terima Pasien COVID: Sudah Penuh
ILUSTRASI Pasien COVID-19. [Istimewa]

SuaraBekaci.id - RSUD Cibabat penuh pasien COVID-19. Sehingga RSUD Cibabat tidak lagi terima pasien COVID-19 sejak, Minggu (27/6/2021) malam.

RSUD Cibabat ini ada di Kota Cimahi. RSUD Cibabat mengeluarkan kebijakan menolak sementara pasien umum untuk berobat dan hanya menerima pasien Covid-19 yang kondisinya sudah darurat.

"Kita enggak menerima pasien termasuk yang Covid-19 sejak tadi malam. Karena kondisinya memang sudah penuh ambulans juga banyak yang balik lagi. Tapi kalau memang dia emergency karena sudah sesak, ya kita masukkan, itu sudah risiko. Kalau yang ringan disarankan untuk di rumah atau di rumah sakit lain," kata Direktur Utama (Dirut) RSUD Cibabat Kota Cimahi Sukwanto Gamalyono, Senin siang.

Tak cuma pasien Covid-19 yang melonjak hingga tak lagi bisa tertampung, jumlah nakes yang tepapar Corona di rumah sakit ini juga terus bertambah. Jika sebelumnya hanya 76 nakes, kali ini bertambah menjadi 88 orang nakes.

Baca Juga:Update 28 Juni: Positif Covid-19 Indonesia Tambah 20.694, Kasus Aktif 218.476 Orang

"Sekarang yang positif nakesnya jadi 88 orang," tutur Sukwanto.

Pemakaman jenazah pasien Covid-19 di Gresik Jawa Timur [Foto: Suarajatimpost]
Pemakaman jenazah pasien Covid-19 di Gresik Jawa Timur [Foto: Suarajatimpost]

Selain itu, pasien yang meninggal dunia di Cibabat juga bertambah.

Terbaru, sebuah video berisi petugas nakes di Cibabat mendorong peti jenazah viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 29 detik itu tertera keterangan "Minggu 26062021 RS Cibabat Berduka Semoga Sadar Masyarakat Kalau Sudah Begini". Pihak yang merekam video melafalkan doa dan takbir yang kemudian diikuti oleh nakes yang tengah mendorong peti tersebut.

Jika menghitung jumlahnya, ada sekitar lima peti mati yang didorong oleh tujuh orang nakes mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap melalui sebuah lorong dengan posisi agak menurun.

Baca Juga:Percepat Pemeriksaan Covid-19, DPRD Bengkayang Desak Ketersediaan Alat Tes Swab PCR

Saat dikonfirmasi, Sukwanto mengatakan jika video yang beredar tersebut memang benar di RSUD Cibabat.

"Kalau dari pakaian dan yang lainnya itu ya memang di (RSUD) Cibabat. Memang begitu kondisinya sekarang. Yang pasti tanggal 26 Juni itu 5 orang meninggal. Nah, itu (video) juga mungkin yang tanggal 26 kemarin," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini