SuaraBekaci.id - Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule menilai bahwa tuduhan kepada Munarman yang diduga terlibat terorisme berlebihan.
Iwan Sumule mengatakan hal itu karena dirinya telah mengenal Munarman selama puluhan tahun. Dia menyampaikan hal tersebut menyusul persitiwa Munarman ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
"Berlebihan kalau menuduh kawan saya Munarman terlibat terorisme," katanya melalui akun twitter pada Selasa (27/4/2021).
Iwan mengaku pernah menjadi tim sukses Munarman saat ia mencalonkan diri menjadi Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI).
Baca Juga:Tetangga Kaget Munarman Diciduk Densus 88, Pak RT: Beliau Baik
Iwan Sumule juga membagikan cerita pengalaman pribadi lainnya yang dia dilalui bersama Munarman.
"Saya kenal Maman puluhan tahun lalu. Saya tim sukses ketika Maman jadi Ketua YLBHI, bahkan Maman ikut melamar saat saya ingin memperistri Wanita Keturunan China. Tudingan fundamentalis radikal pun jadi tak layak," tutur Iwan Sumule.
Sebelumnya, Munarman ditangkap Densus 88 Antiteror Polri. Dia ditangkap lantaran diduga terlibat dalam kegiatan baiat anggota terorisme di tiga kota.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyebut bait itu salah satunya dilakukan di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta.
"Jadi terkait dengan kasus baiat di UIN Jakarta, kasus baiat di Makassar dan mengikuti baiat di Medan. Jd ada tiga hal tersebut," kata Ramadhan di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (27/4/2021).
Munarman sebelumnya ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di rumahnya di Modern Hills, Cinangka, Pamulang, Tangerang Selatan, sekira pukul 15.30 WIB sore.
Baca Juga:Novel Bamukmin Tuding Penangkapan Munarman Upaya pembusukan, Tutupi Malu