Diduga Gegara Cemburu Buta, Seorang Bidan Disiksa Suami di Depan Anak

Seorang bidan berinisial SA (35) mengaku disiksa suaminya berulang kali.

Antonio Juao Silvester Bano
Jum'at, 19 Februari 2021 | 20:52 WIB
Diduga Gegara Cemburu Buta, Seorang Bidan Disiksa Suami di Depan Anak
ILUSTRASI KDRT (visualphotos.com)

SuaraBekaci.id - Seorang bidan berinisial SA (35) mengaku kerap disiksa suaminya berinisial FMN selama beberapa waktu terakhir. Dia mendapatkan perlakukan kasar dari FMN diduga gegara cemburu buta.

Bidan disiksa suami ini berasal dari Kecamatan Salopa Kabupaten Tasikmalaya. SA dipukul, diseret dan disundut oleh api rokok hingga mengakibatkan luka.

Parahnya lagi, perbuatan FMN bahkan dilakukan di depan dua anak SA yang tengah berada di rumah.

SA akhirnya pun memutuskan melaporkan perlakuan kasar suaminya ke Polres Tasikmalaya.

Baca Juga:Profil Nindy Ayunda yang Ceraikan Suami Karena KDRT dan Kena Narkoba

"Awalnya cekcok mulut, namun berujung pada kekerasan. Dia memukul saya, menyeret hingga menyundut dengan api rokok. Sebelumnya juga pernah melakukan kekerasan, tetapi puncaknya kemarin," ujar SA dilansir dari AyoTasik.com -- jaringan Suara.com, Jumat (19/2/2021).

Dia menjelakan, sikap FMN berubah menjadi tempramental dan ringan tangan akhir-akhir ini. Padahal sebelumnya kehidupan keluarga dia bersama FMN adem ayem dan bahagia hingga bisa dikaruniai 4 orang anak.

SA menduga hal itu disebabkan karena rasa cemburu. Namun, dia mengaku selama ini selalu setia dan menjaga hubungan baik dalam keluarga.

"Sementara, saya pun terpaksa harus mencari perlindungan dan kembali ke rumah orang tua. Karena takut disiksa terus," ujarnya.

Kuasa Hukum SA, Imam Tantowi Jouhari menjelaskan, ia datang mendampingi korban dan melaporkan peristiwa ini sebagai kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Baca Juga:Polisi Tangkap 2 Bidan Diduga Terlibat Penjualan Bayi di Medan

"Kita laporkan dengan pasal 44 dalam Undang-undang Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Semoga ada jalan yang terbaik buat korban," kata Imam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini