Muhammad Yunus
Rabu, 03 Desember 2025 | 21:55 WIB
Para pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terdampak banjir di Aceh berinovasi dalam menyajikan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menu lokal. [Dok. BGN]
Baca 10 detik
  • Akibat banjir di Aceh, SPPG berencana ganti menu dengan bahan pangan lokal karena kelangkaan pasokan bahan baku.
  • Beberapa kendala operasional meliputi pasokan gas yang memerlukan waktu pemulihan, serta kelangkaan air bersih dan listrik.
  • Sebanyak 19 SPPG di Kabupaten Bireun terpaksa berhenti beroperasi sementara efektif per 3 Desember 2025.

“Sementara pada 29 November 2025 dikirimkan 38.668 paket bantuan,” kata Mustafa Kamal dalam laporannya.

Selama bencana terjadi, pada tanggal 26 sampai 30 November 2025, SPPG-SPPG juga berkolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten Bireun dengan meminjamkan 5 kendaraan operasional.

Tiga mobil distribusi juga dikerahkan pada tanggal 2 Desember 2025 untuk mendistribusikan bantuan kepada korban terdampak.

Namun, kelangkaan bahan baku, listrik yang tidak stabil, kelangkaan air bersih untuk produksi, serta kekurangan pasokan gas, menyebabkan SPPG-SPPG yang semula terus beroperasi membantu korban bencana terpaksa menghentikan kegiatan.

“Untuk sementara kami baru dapat melanjutkan operasional hingga hari ini, 3 Desember 2025,” kata Mustafa Kamal.

Load More