SuaraBekaci.id - TikTok menjadi media sosial yang banyak digandrungi oleh pengguna di Indonesia, terutama di kalangan remaja. Di era digital, penggunaan media sosial memang sangat di perlukan, namun hal ini juga sering membawa dampak buruk bagi penggunnya.
Oleh karena itu, pengawasan dari orangtua sangat diperlukan untuk mengetahui bagaimana navigasi anak dalam media sosialnya.
Sebagai upaya menekan resiko negatif pada anak dalam bermedia sosial, TikTok bersama SEJIWA Foundation yang merupakan organisasi berbasis keahlian dalam literasi digital dan hubungan keluarga, menghadirkan program roadshow "Seru Berkreasi dan #SalingJaga" di enam sekolah di wilayah Jabodetabek.
Communications Director TikTok Indonesia, Anggini Setiawan mengatakan, ada berbagai fitur di TikTok yang dapat dimanfaatkan untuk memastikan kemanan anak di media sosial TikTok.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Bekasi, Ibu dan Anak Tewas Mengenaskan
“TikTok telah menyediakan berbagai fitur keamanan, kebijakan, hingga moderasi konten. Namun, kami melihat fitur-fitur ini sering kali belum dimanfaatkan secara maksimal oleh pengguna, terutama oleh orang tua yang memiliki peran besar dalam mendampingi remaja di dunia digital,” kata Anggini, di SMA Labschool Cibubur, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jumat (15/11/2024).
Anggini menyebut, terdapat tiga pilar program TikTok untuk terciptanya ekosistem digital yang aman. Pertama, kebijakan batas usia dan rekomendasi konten.
“TikTok hanya boleh 14 tahun ke atas ya (penggunanya). Jadi 14-15 punya perlakuan khusus, 16-17 punya perlakuan khusus, dan nanti 18 tahun ke atas pun juga baru diberikan akses yang sepenuh-penuhnya,” jelasnya.
Kemudian, TikTok memiliki fitur Sumber Daya dan Fitur Kemanan. Gitur ini dapat memberikan informasi-informasi yang bisa diakses baik oleh remaja maupun juga oleh orang tua.
“Jadi kalau orang tua kadang-kadang, bagaimana sih caranya supaya bisa ada percakapan yang sehat dengan remajanya? Nah, itu kami berikan sumber dayanya,” ucapnya.
Baca Juga: Cerita Warga Bekasi Jadi Korban Banjir Kiriman Bogor: Air Setinggi 2 Meter
Kemudian, TikTok melakukan kampanye proaktif, kampanye ini menargetkan langsung para orang tua dan remaja dengan demonstrasi fitur keamanan TikTok di sekolah-sekolah.
Berita Terkait
-
Ruben Onsu Mualaf, Sarwendah Ngakak Baca Komentar Yudas dan Petrus di Live TikTok
-
Ketika Algoritma Internet Jadi Orang Tua Anak
-
Apakah Harus Izin Orang Tua sebelum Mualaf? Steven Wongso Akui Belum Kasih Tahu Ibu
-
Cara Membuat Action Figure Sendiri Pakai ChatGPT, Sedang Viral di TikTok!
-
Bukan TikTok-Instagram! Ini Media Sosial Paling Disukai Orang Indonesia Tahun 2025
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
Terkini
-
Lewat Pendanaan KUR BRI, Suryani Sukses Jadi Pejuang Ekonomi Keluarga yang Naik Kelas
-
Rahasia Desa Wunut Berhasil Menjadi Desa Pembangunan Berkelanjutan
-
Viral Dua Preman Ngamuk di Pasar Baru Bekasi, Pelaku Positif Sabu-sabu
-
Berdiri 2019, Kini Minyak Telon Lokal Habbie Capai Omzet Belasan Juta Rupiah
-
BRI Raih Penghargaan Internasional, Best Issuer for Sustainable Finance dan Best Social Loan