Di tingkat daerah, lanjut Nahar, juga harus dibentuk TPPK)yang dikelola oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Lantas pertanyaannya apakah upaya pemerintah sudah maksimal? Faktanya kasus sama terus berulang dan munculkan korban serta pelaku baru.
Menurut studi Program Penilaian Pelajar Internasional (PISA) pada tahun 2018 menyebutkan bahwa ada sebanyak 41% pelajar di Indonesia yang menjadi korban aksi bullying. Sebuah angka yang cukup besar untuk tahun 2018.
Pada tahun 2023 seperti dikutip dari Yoursay.id--jaringan Suara.com, Sekjen FSGI Heru Purnomo mengatakan bahwa dalam periode bulan JanuariāJuli 2023, terdapat 41 peserta didik yang menjadi korban perundungan.
Baca Juga: Guru Bocah SD di Bekasi Anggap Bullying Bercanda, KPAI: Pengetahuannya Kurang
Sekolah ramah anak memang jadi program yang penting, namun yang tak kalah penting sebenarnya merombak institusi pendidikan itu secara menyeluruh.
Berkaca dari Totto-chan, bahwa sangat penting bagi seorang guru bisa menguasa kelas dan memahami soal tumbuh kembang peserta didik. Konsep sekolah pun harus disepekati sebagai tempat yang menyenangkan, tempat nyaman untuk belajar.
Bapak pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara, sedari dulu menyebut istilah sekolah dengan Taman. Konsep taman ialah tempat atau ruang belajar yang menyenangkan, nyaman dan aman bagi seorang anak.
Bagi Ki Hajar Dewantara, anak-anak yang datang ke sekolah dengan hati riang, tidak dengan hati takut jadi korban bullying, dan pada saat meninggalkan sekolah dnegan hati gembira. Sekolah harusnya tidak menimbulkan trauma dan rasa takut bagi seorang peserta didik.
Kementerian Pendidikan menegaskan hal itu pada konsep sekolah ramah anak. Menurut Direktorat Sekolah Dasar, ekosistem sekolah yang baik dan kondusif akan mencegah terjadinya aksi perundungan.
Baca Juga: Kasus Bullying Siswi SMP di Depok Jadi Sorotan Dinas Pendidikan, Orang Tua Diminta Cek Hp Anak
Namun faktanya, ekosistem itu belum bisa juga diciptakan dan kasus perundungan terus berulang.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Video Banjir di Bekasi Setinggi 4 M Tenggelamkan Perumahan Elit
-
Cek Fakta: Banjir di Bekasi Rendam Rumah Elit Setinggi 4 Meter
-
Banjir Bekasi Mengkhawatirkan, Prabowo Langsung Bertindak! Apa yang Dilakukannya?
-
114 Sekolah di Bekasi Rusak Diterjang Banjir, Pimpinan X DPR: Komplit Sudah Penderitaan Siswa
-
Bencana Mengerikan di Sukabumi, BNPB: 5 Orang Tewas, Ratusan Rumah Rata dengan Tanah
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025 Hadirkan Beragam Kuliner dan Hiburan Menarik
-
Keberhasilan Cokelat Ndalem, Jadi Bukti BRI Sukses Naik Kelaskan UMKM
-
Cerita Siswa SMAN 21 Bekasi Gagal Ujian Gegara Gedung Sekolah Diterjang Banjir
-
Bekasi Banjir Pilih Ngungsi ke Hotel, Istri Walkot Bekasi: Cuma Sebentar
-
Bekasi Banjir, Keluarganya Ngungsi ke Hotel, Walkot Tri Adhianto: Gak Bermewah-mewah