SuaraBekaci.id - Enam orang siswa SMP Negeri 1 Babelan, Kabupaten Bekasi menjadi korban perundungan kakak kelasnya. Pihak sekolah pun mengambil sikap untuk melakukan monitoring dan pembinaan terhadap dua orang pelaku.
Humas SMP Negeri 1 Babelan, Maradum Tambunan mengatakan, sikap itu diambil sesuai kesepakatan usai mediasi antara orang tua korban dan pelaku berlangsung beberapa waktu lalu.
“Pihak sekolah didampingi dari KPAI (Komisis Perlindungan Anak Indonesia) telah memediasi orang tua kedua belah pihak. Pihak sekolah melakukan monitoring di sekolah dan pembinaan terhadap siswa yang melakukan pemukulan,” kata Maradum kepada SuaraBekaci.id, Selasa (26/9).
Ia menerangkan, bahwa kini dua pelaku perundungan telah kembali diperbolehkan menjalani kegiatan belajar di SMPN 1 Babelan.
Adapun pembinaan nantinya akan dilakukan secara terprogram dengan melibatkan 3 unsur yakni guru BK, guru Agama, dan bagian kesiawaan.
“(Kegiatan pembinaan) kehadiran dan kepulangannya (pelaku bullying) kita monitor. Secara berkala kesiswaan ajak ngobrol. Ada penayangan video sayang teman dan dampak perundungan dan kegiatan spritual oleh guru agama,” jelasnya.
Maradum menyebut, pembinaan dan monitoring terhadap dua siswa pelaku perundungan itu mulai aktif dijalankan pada Senin (25/9 kemarin.
Sebelumnya, kasus perundungan ini terendus usai sebuah video menggambarkan sejumlah bocah SMP sedang ditampar secara bergilir menggunakan sandal viral di media saial.
Pihak sekolah mengatakan, bahwa aksi tersebut dilakukan pelaku atas dasar perintah kakak kelasnya yang telah menjadi alumni. Hal itu disebut sebagai tradisi pembinaan.
Baca Juga: Viral Aksi Bullying dengan Kekerasan Pelajar SMP Berkedok Penataran ke Adik Tingkat
“Itu diperintahkan sama alumni (SMPN 1 Babelan) ini karena tradisi pembinaan,” ucapnya.
Dari hasil penelusuran, siswa yang menjadi korban perundungan itu mengaku bahwa mereka menerima tindakan kekerasan itu.
“Nah kalau kata mereka (siswa yang jadi korban) selesai itu mereka enjoy aja karena katanya mereka menerima kalau itu tradisi,” ujarnya.
Kontributor : Mae Harsa
Berita Terkait
-
Viral Aksi Bullying dengan Kekerasan Pelajar SMP Berkedok Penataran ke Adik Tingkat
-
Breaking News! Kasus Bullying di SMPN 1 Babelan, Sekolah Klaim Korban Enjoy Ditampar Bergilir
-
Stop Bullying! Dosen Psikologi Universitas Jambi Adakan Psikoedukasi
-
Menghadapi Realitas Kejam, 4 Rekomendasi Drama yang Mengangkat Isu Bullying
-
Kasus Bullying Siswa SMP di Jakarta Bikin Murka, Video Disebar Pelaku di Media Sosial
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BRI Berdayakan Ibu Rumah Tangga di Surakarta Jadi Pengusaha Fashion Premium
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!