
SuaraBekaci.id - Musim kemarau mulai berdampak pada lahan pertanian yang dikelola Kelompok Tani Benda Jaya, Kelurahan Mustikasari, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi.
Ketua Kelompok Tani Benda Jaya, Niman (56) mengatakan sawahnya mengalami kekeringan akibat saluran air di sekitar sawahnya sudah tidak mengalir lagi.
“Sekarang ini sudah mulai agak kekeringan, biasanya dari saluran (mengairi sawah), sekarang sudah kering (saluran),” kata Niman, saat ditemui awak media, Jumat (11/8).
Pantauan Suarabekaci.id di lokasi, kondisi tanah di sawah tersebut telah mengering dan retak-retak. Saluran air di sekitar lokasi terlihat kotor dan tidak mengalir.
Baca Juga: Gerak Cepat, Kementan Optimalisasi Pasokan Air untuk Bantu Kekeringan di Indramayu
Kata Niman, saluran air tersebut juga mulai mengering. Sebab, tinggi air di saluran tersebut telah menyusut hingga 50 centimeter.
Saluran air yang tidak lagi berfungsi itu membuat Niman terpaksa harus menggunakan pompa air untuk tetap mengairi sawahnya.
Niman membutuhkan empat pompa air untuk mengairi sawah seluas 2,5 hektar yang ia kelola bersama satu orang temannya.
Kondisi ini membuat Niman harus mengeluarkan biaya yang lebih tinggi dari biasanya. Dalam seminggu ia membutuhkan biaya Rp400 ribu untuk mengairi sawahnya.
“Kalau satu mesin sepuluh liter sehari semalam, kalau bukan dari pantekan (pompa air) agak ringan. 1 mesin itu kan Rp100 ribu, untuk seminggu sekali (penggunaan),” jelasnya.
Baca Juga: Dampak El Nino, Dua Kecamatan di Boyolali Alami Bencana Kekeringan
Selain biaya pengelolaan sawah yang bertambah tinggi, dampak dari kekeringan juga memengaruhi kualitas padi yang semakin menurun.
Berita Terkait
-
Polisi Gerebek Rumah Mahasiswa di Bekasi, Temukan Ladang Ganja Mini
-
Curhatan KPK Ngeluh Kesulitan Usut Kasus WC Sultan di Bekasi: Tersangka Meninggal hingga Toilet Raib
-
Jeritan Nelayan Bekasi: Akses Melaut Diblokade Pagar Laut, Pembongkaran saat Itu Hanya Seremonial
-
Kemenhut dan Kemnaker Teken MoU Perluas Lapangan Kerja dan Pemberdayaan Petani Hutan
-
Roundup: Arsin Dkk Lolos Jerat Pidana Korupsi di Kasus Pagar Laut?
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Aspirasi Tersampaikan, Ini Momen Aksi TPUA di Rumah Jokowi Dikawal Humanis Polresta Solo
Terkini
-
Perang Tarif AS-China, Guru Besar Binus Bekasi: Dunia Pendidikan Harus Lebih Adaptif
-
BRI Kembali Dipercaya Urus Living Cost Haji 2025: Sediakan Riyal Miliaran Rupiah
-
Resmi Jabat Ketua Umum PERBANAS 20242028, Hery Gunardi Siap Perkuat Industri Perbankan Nasional
-
Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi Dianiaya Secara Brutal, Ini Ancaman Hukuman untuk Tersangka
-
Lewat Pendanaan KUR BRI, Suryani Sukses Jadi Pejuang Ekonomi Keluarga yang Naik Kelas