Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Rabu, 19 Juli 2023 | 10:35 WIB
Ilustrasi begal. [ANTARA]

Aksi penjambretan terhadap warga Pondok Ungu Permai ini sempat viral di laman sosial media.

Dari video terlihat, dua pelaku penjambretan langsung menarik benda milik korban. Akibat aksi jambret itu, korban sempat terjatuh dari motor.

“Saya tadinya mau ke pasar dari rumah, rencananya mau ngisi bensin terus mau ke pasar dah ya. Gak tahunya namanya apes ya di Masjid (Al Huda) itu ya kejadiannya begitu aja dijabret,” kata Supriyanti, saat ditemui SuaraBekaci.id.

Maraknya begal dan kejahatan jalanan di kota Bekasi ini makin khawatirkan publik. Sebelumnya di Bekasi sempat muncul ide membuat sayembara untuk menangkap pelaku kejahatan jalanan.

Baca Juga: Warga Pondok Ungu Jadi Korban Begal Setelah Dituduh Pelaku Penusukan di Jalan Raya Pekayon

Ide sayembara ini sempat munculkan pro dan kontra. Ada yang setuju, tak sedikit juga warga yang tak setuju dengan sayembara itu.

“Takutnya orang-orang yang tidak memiliki kemampuan ikut serta malah jadi resiko berbahaya nih. Atau nanti juga mungkin begal yang ditangkap salah sasaran,” ungkap Budayawan Bekasi, Maja Yusirwan.

Belakangan, di Medan, Wali Kota Bobby Nasution jadi sorotan setelah meminta aparat kepolisian di sana menembak mati begal yang sudah timbulkan keresahan bagi warga Medan.

Usulan dari Bobby Nasution ini pun tuai pro kontra di tengah masyarakat. Nah, dengan kondisi angka kriminalitas yang makin marak ini, apakah Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto akan ikuti langkah Bobby Nasution?

Sementara itu, warga kota Bekasi berharap peran dari pemerintah dan kepolisian untuk bisa kasih solusi konkret atas masalah kejahatan jalanan di Bekasi.

Baca Juga: Banyaknya Kasus Ngeri Begal di Medan, Bobby Nasution Sarankan Tembak Mati

Fikry (23) mengatakan sudah terlalu banyak kasus kriminal di Bekasi, namun terus terjadi dan seolah didiamkan, tak ada solusi konkret dari kepolisian.

Load More