
SuaraBekaci.id - Budayawan Bekasi, Maja Yusirwan soroti aksi balap liar yang belakangan terjadi di Jalan Sultan Hasanuddin, Mekarsari, Tambun Selatan, Sabtu (15/7) sekitar pukul 5.30 WIB.
Dilihat dari kacamata budaya, pria yang akrab disapa Aki Maja itu mengatakan bahwa aksi balap liar bukanlah fenomena baru, melainkan suatu peristiwa yang terjadi sejak lama dan telah menjadi budaya yang tidak bagus.
“Kan tradisi balapan liar gitu dari tahun 1980-an, 1990-an dan 2000-an juga pernah ada,” kata Aki Maja saat dihubungi SuaraBekaci.id, Selasa (18/7).
Disebut sebagai budaya yang tidak bagus, karena aksi balap liar tidak hanya menganggu ketertiban umum, namun juga sangat membahayakan keselamatan pelaku balap liar.
Baca Juga: Duh! Aksi Balap Liar Kembali Marak di Bekasi, Warga Berulang Kali Bubarkan Tak Digubris
Sementara, para pelaku balap liar seakan tidak memperdulikan keselamatan itu. Mereka yang mayoritas merupakan seorang pemuda memang pada dasarnya masih dalam proses pencarian jati diri.
“Anak muda energinya memang berlebih, sehingga mereka menyalurkan, mencari jati dirinya, mengaktualisasi kan dirinya biar dilihat oleh orang lain bahwa dia bisa melakukan sesuatu yang berbeda dengan orang lain,” jelasnya.
Namun, kendala yang terjadi di lapangan adalah para pemuda yang gemar dengan kegiatan balap motor itu tidak memiliki ruang untuk mereka menyalurkan minat tersebut. Sehingga, tercipta lah aksi balap liar di tempat umum.
Melihat hal itu, Aki Maja menyebut peran pemerintah sangat penting untuk mengatasi persoalan tersebut. Utamanya dengan membuatkan ruang-ruang balap legal untuk mereka yang memang hobi pada kegiatan tersebut.
“Pemerintah harus segera melek dan jeli melihat fenomena ini jangan mengusir mereka, tapi ajak mereka dialog secara persuasif,” ujarnya.
Baca Juga: Kedapatan Lakukan Aksi Balap Liar, Belasan Pemuda Diamankan Polisi
“Semakin mereka dikejar ya mereka akan semakin melakukan aksi aksi itu di tempat lain,” sambungnya.
Selain membuat ruang ekspresi, Aki Maja menilai balap motor juga harus difasilitasi dengan serius. Sebab, kegiatan tersebut bisa melahirkan prestasi apabila mendapat dukungan dari sekitar, terutama pemerintah.
“Nah kalau memang menjadi sebuah prestasi pemerintah harus memfasilitasi dibuatkan lah track teack balap, datangkanlah pelatih-pelatih balap, adakan event balapan tingkat pemula, tingkat sedang dan seterusnya,” ucapnya.
Kontributor: Mae Harsa
Berita Terkait
-
Polisi Gerebek Rumah Mahasiswa di Bekasi, Temukan Ladang Ganja Mini
-
Curhatan KPK Ngeluh Kesulitan Usut Kasus WC Sultan di Bekasi: Tersangka Meninggal hingga Toilet Raib
-
Jeritan Nelayan Bekasi: Akses Melaut Diblokade Pagar Laut, Pembongkaran saat Itu Hanya Seremonial
-
Roundup: Arsin Dkk Lolos Jerat Pidana Korupsi di Kasus Pagar Laut?
-
Kepala Desa Segarajaya Jadi Tersangka Pemalsuan 93 SHM Pagar Laut Bekasi, Begini Modusnya
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Ratusan Warga Geruduk Rumah Jokowi, Tuntut Tunjukkan Ijazah Asli
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB, Andalan dan Terbaik April 2025
-
Orang RI Mulai Cemas, Kudu Mikir 1.000 Kali Untuk Belanja! Sri Mulyani Justru Diam Seribu Bahasa
-
Semua Maskapai China Stop Beli Pesawat Boeing Imbas Perang Dagang dengan AS
-
Dear Pak Prabowo! Orang RI Kini Cemas, Mau Belanja Kudu Mikir 1.000 Kali
Terkini
-
BRI Kembali Dipercaya Urus Living Cost Haji 2025: Sediakan Riyal Miliaran Rupiah
-
Resmi Jabat Ketua Umum PERBANAS 20242028, Hery Gunardi Siap Perkuat Industri Perbankan Nasional
-
Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi Dianiaya Secara Brutal, Ini Ancaman Hukuman untuk Tersangka
-
Lewat Pendanaan KUR BRI, Suryani Sukses Jadi Pejuang Ekonomi Keluarga yang Naik Kelas
-
Rahasia Desa Wunut Berhasil Menjadi Desa Pembangunan Berkelanjutan