SuaraBekaci.id - Ketua DPC PDI P Kota Bekasi, Tri Adhianto absen pada saat acara konsolidasi partai yang diselenggarakan di Bandung, Minggu (14/5). Acara tersebut berkaitan dengan pemenangan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden pada pemilu 2024.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono mengungkap bahwa ketidakhadiran Tri pada acara konsolidasi partai ternyata bukan kali pertama.
“Sudah sering, ya mungkin sekitar lima kali lah ya,” kata Ono saat dihubungi, Selasa (16/5).
Padahal kata Ono, rapat konsolidasi sangatlah penting dan sifatnya wajib dihadiri. Mengingat pemenangan dalam ajang Pilpres maupun Pileg sangat bergantung pada kehadiran tiga pilar partai yakni struktural partai, eksekitif, dan legislatif.
“Nah sehingga tentunya kami ini sangat penting dihadiri oleh unsur tiga pilar partai tadi. Jadi bobot acara konsolidasi partai kemarin itu ya sama halnya dengan rapat partai yang diatur bahkan AD/ART partai,” jelasnya.
Adapun jika ada yang berhalangan hadir, yang berkaitan diminta melakukan permohonan terlebih dahulu baik secara lisan maupun tulisan. Namun hingga kini Ono mengaku belum ada permohonan dari Tri terkait ketidak hadirannya dalam acara penting PDIP.
“Belum ada, makanya saya baru tahu kemarin. Karena tidak ada permintaan izin tidak hadir,” ujarnya.
Akibat hal tersebut, Tri yang juga menjabat sebagai Plt Wali Kota Bekasi terancam mendapat sanksi oleh partai. Namun Ono belum merinci lebih jelas bagaimana mekanisme sanksi tersebut diberlakukan.
“Ada mekanisme terkait dengan sanksi,” ucap Ono.
“Nanti berdasarkan laporan dulu, nanti kita akan menunggu instruksi selanjutnya dari DPP Partai, apakah sanksinya akan diberikan dan yang memberikan siapa,” tambahnya.
Diketahui pada saat bersamaan, Tri Adhianto tengah menghadiri acara nikah massal di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, Minggu (14/5). Dalam acara tersebut turut hadir pula Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Kontributor: Mae Harsa
Berita Terkait
-
PPP Tak Masalah Jika Nasaruddin Umar Jadi Cawapresnya Ganjar, Arsul Sani: Kalau dari NU Nggak Ada Alasan Menolak
-
Politikus PDIP Aria Bima Yakin Ada Sosok Tokoh NU dalam 10 Nama Cawapres Ganjar
-
Anies dan Prabowo Mendadak Diminta Legowo Jadi Cawapres Ganjar, Rela?
-
Heboh Kabar Megawati Tunjuk Imam Masjid Istiqlal Cawapres Ganjar Pranowo, JK: Kalau Bisnis Pasarnya Lebih Luas
-
Daripada Maju Nyapres, Prabowo Disebut Lebih Layak Jadi Cawapres Ganjar
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
KPK Panggil Eks Sekdis CKTR Bekasi, Jejak Suap Proyek Makin Jelas?
-
Jelang Tahun Baru, Polisi Sita Petasan dan Belasan Botol Miras
-
BRI Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment dalam Awards Impact Makers 2025
-
BRI Dukung La Suntu Tastio untuk Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
BRI Luncurkan Fitur Reksa Dana di BRImo, Perluas Akses Investasi Digital Ritel