SuaraBekaci.id - Warga yang bertempat tinggal di Karangligar, Telukjambe Barat, Karawang geram dengan kondisi banjir yang tiap tahun selalu mereka rasakan.
Banjir yang jadi langganan warga di Karangligar itu juga seolah dibiarkan oleh pemerintah setempat. Hal ini terlihat dari spanduk yang mereka pasang.
Sejumlah spanduk sindiran kepada pejabat pemerintah setempat dipasang warga ungkap rasa geram mereka dengan kondisi banjir.
Salah satu spanduk tertuliskan bahwa warga Karangligar telah 16 tahun merasakan banjir dan tanpa ada solusi apapun dari pemerintah setempat.
"16 tahun banjir tanpa solusi. Kalian bosan? apalagi kami," tulis spanduk yang dipasang warga seperti dilihat dari unggahan akun Instagram @infokrw
Ada juga spanduk bertuliskan berisi sindiran kepada pejabat yang tidak pernah datang ke lokasi banjir.
"Terima kasih pejabat yang telah mengungunjungi kampung kami. Tapi bo'ong...!!"
Lalu ada spanduk bertuliskan bahwa banjir yang melanda kampu itu membuat warga berpikir untuk membuat paket wisat banjir.
"Wisata banjir di buka 50 x dalam setahun,"
Baca Juga: Kamar Atlet Bocor sampai Banjir, Penyelenggaraan SEA Games 2023 Auto Panen Kritik
Spanduk-spanduk berisi curhatan dan geramnya warga ini pun membuat netizen ikutan memberikan kritik pedas kepada pemerintah kabupaten Karawang.
"viral dlu, baru ada respon .. dan jawabannya juga udah bisa ketebak, template kaya biasa lah .. "semua sdg berproses, sabar, ga gampang, dll. " kalo prosesnya lbh dr 2 periode ya kebangetan, sabar? kurang sabar apa warga, punya infrastruktur jelek dan terus digempur sama tata ruang kota yg kacau balau, ga gampang? bener, emang ga gampang punya Bupati yg kerjanya nyari alasan dan pembenaran melulu" tulis salah satu netizen.
"Turut prihatin dengan warga karang linggar, 16 tahun tanpa aksi nyata dari pemda, hanya bantuan makanan yg bersifat sementara. Tidak ada tindakan nyata untuk jangka panjang. Semoga bisa ganti bupati secepatnya," sambung akun lainnya.
Berita Terkait
-
Bandingkan Menu Makanan Gratis Demo Indonesia Gelap dengan MBG, Publik: Gak Perlu Drama Efisiensi..
-
Anies dan Pandji Sindir Dukungan Harus Dibayar, Video Lawas 'Hidup Boko' Viral: Visioner!
-
Politisi PSI Tanggapi Tagar Adili Jokowi: Pembuktian di Pengadilan, Bukan Medsos
-
Analisis Said Didu Soal Indonesia Gelap: Prabowo Terkena Umpan, Jokowi Aman
-
Profil Aep Syaepuloh: Bupati Terkaya di Indonesia, Punya Ratusan Tanah
Terpopuler
- Viral Video Hadirin Tak Tepuk Tangan Saat Nama Jokowi Disebut, Netizen: Orang Semakin...
- Mengintip 4 Mobil Sherly Tjoanda yang Jadi Gubernur Terkaya Indonesia
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Ayah Kandung El Barack Sempat Telepon Keluarga Jessica Iskandar, Vincent Verhaag: Dia Harus Temui Aku Dulu
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
Pilihan
-
PSSI Berani Pecat Indra Sjafri? Erick Thohir: Saya Belum Bisa...
-
Peluang Jairo Riedewald Bela Timnas Indonesia Menipis, Erick Thohir: Kami Gak Mau...
-
Megawati Hangestri Tampil Menawan, Red Sparks Hempaskan GS Caltex
-
Perbandingan Spesifikasi Infinix Hot 50 Pro+ vs Redmi Note 14, Duel HP 4G Rp 2 Jutaan Terbaru
-
Kisah di Balik Kedipan Lampu Strobo, Beda Warna Beda Arti
Terkini
-
Sebelum Ditahan KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sempat Datangi Rumah di Bekasi
-
Patuhi Titah Megawati, Walkot Bekasi Tri Adhianto Pilih Lakukan Kegiatan Ini
-
Mengembangkan Ekosistem Kerajinan Bambu: Perjalanan Bambu Tresno Bersama BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Didemo Murid Sendiri, Kepsek MAN 2 Kota Bekasi Akui Gedung Bocor dan Rusak
-
Muda dan Berani! 850 Siswa MAN 2 Kota Bekasi Demo Transparansi Dana Sekolah