Pembangunan Jalan Cikarang-Cibarusah Belum Rampung, Warga Bekasi Kasih Sindiran Pedas kepada Pemprov Jabar

SuaraBekaci.id - Pembangunan Jalan Cikarang-Cibarusah Belum Juga Rampung, Warga Bekasi Kasih Sindiran Pedas untuk Pemprov Jabar

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) mendapat sindiran pedas dari warga di Kabupaten Bekasi terkait belum rampungnya jalan Cikarang-Cibarusah.

Warga Kabupaten Bekasi geram karena hingga saat ini proyek peningkatan dan pelebaran Jalan Cikarang-Cibarusah tak kunjung usai.

"Ini jalan provinsi dan yang bangun pemerintah provinsi makanya kami mendesak pemprov khususnya kontraktor pelaksana untuk secepatnya menuntaskan pekerjaan ini agar masyarakat bisa segera menikmati hasil pembangunan," kata seorang warga, Jamil (36) seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Jalan Cikarang-Cibarusah Resmi Berganti Nama Menjadi Jalan Raden Ma'mun Nawawi

Dikatakan oleh Jamil, sepengetahuan dirinya, berdasarkan kesepakatan yang tertuang dalam kontrak kerja, pembangunan ruas jalan tahap pertama ini sedianya telah diselesaikan pada 20 Desember 2022.

Hingga batas waktu tersebut, rekanan pemerintah provinsi selaku pelaksana kegiatan belum juga mampu menyelesaikan pekerjaan. Bahkan sampai saat ini, ruas jalan yang dimaksud belum juga tuntas dibangun.

"Kalau tidak sanggup harusnya dari awal tidak usah ikut tender. Komitmen kontraktor menentukan hasil pekerjaan apapun alasan mereka," tambahnya.

Pembangunan ruas jalan yang kini berganti nama menjadi Jalan KH Raden Ma'mun Nawawi itu dilakukan sepanjang 2,3 kilometer mulai dari titik Kandang Roda, Desa Sukadami hingga pertigaan Jalan Raya Serang-Setu.

Warga Bekasi lain, Abdullah (40), menyebut kondisi jalan saat ini malah jadi berantakan dan membayakan bagi pengguna.

Baca Juga: Pejuang KH Ma'mun Nawawi Diusulkan Jadi Nama Jalan Cikarang-Cibarusah

"Faktanya hingga detik ini median jalan masih ada yang berantakan, dibiarkan berlubang dan membahayakan pengguna jalan," ucapnya.

Ia pun berharap pembangunan proyek jalan ini segera dirampungkan. Ia juga meminta Pemprov Jabar berani tegur pihak ketiga selaku kontraktor jalan.