SuaraBekaci.id - Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan hari ini, Selasa (8/11/2022) digeruduk massa buruh yang berasal dari sejumlah aliansi.
Kedatangan para buruh ini untuk menuntut kenaikan upah minum kota/kabupaten (UMK) menjadi 13 persen. Para buruh meminta upah mereka di tahun depan naik di kisaran angka Rp300.000 sampai Rp 350.000.
Sekedar informasi, UMK di Kota Bekasi ternyata yang menjadi tertinggi di Indonesia. UMK di Kota Bekasi berkisar di angka Rp4.816.921,17.
Penetapan UMK itu berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 561/ Kep. 732-Kesra/2021 Tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2022.
Baca Juga: Tuntut Kenaikan Upah hingga 13 Persen, Buruh Kota Bekasi Geruduk Disnaker
Lantas apa yang menjadi buruh menuntut upah mereka naik 13 persen?
Menurut Koordinator Satgassus Aliansi Buruh Bekasi Melawan, Supriyanto berdasarkan pertimbangan upah buruh selama tiga tahun terakhir tidak mengalami kenaikan karena pandemi Covid-19.
Selain itu kata Supriyanto, tuntutan kenaikan upah juga disebabkan dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Karena kenaikan BBM sehingga kami meminta Disnaker menaikkan upah berdasarkan kenaikan BBM dan tiga tahun kami tidak naik upah karena dampak pandemi kemarin," ungkapnya mengutip dari Bekasi24jam--jaringan Suara.com
Pada aksi buruh di depan Disnaker Kota Bekasi, para buruh sempat berupaya masuk ke dalam kantor dengan merubuhkan pagar. Selain itu para buruh juga sempat membuat lumpuh Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, hingga membuat lumpuhnya arus lalu lintas.
Menurut Supriyanto, pihaknya sudah tiga kali mengadakan pertemuan dengan Disnaker namun Kadisnaker tidak pernah hadir.
Ia pun menduga bahwa pihak Disnaker Kota Bekasi tidak memiliki niat mendengar aspirasi buruh.
"Hari ini memang sengaja kami aksi utk meminta Kadisnaker Kota Bekasi karena sudah 3x pertemuan, mereka tidak pernah hadir. Artinya ada indikasi mereka tidak mau menaikkan upah 2023,"
Berita Terkait
-
Roundup: Arsin Dkk Lolos Jerat Pidana Korupsi di Kasus Pagar Laut?
-
Kepala Desa Segarajaya Jadi Tersangka Pemalsuan 93 SHM Pagar Laut Bekasi, Begini Modusnya
-
Dijebak Duit THR, Egi dkk Gilir ABG di Bekasi: Korban Teler usai Dicekoki Miras hingga Tramadol
-
Selain Lucky Hakim, Istri Wali Kota Bekasi Juga Jadi Korban Amukan Dedi Mulyadi
-
Libatkan Istri jadi Tukang Palak, Preman Pemeras Tukang Sayur di Bekasi Ternyata Budak Narkoba
Tag
Terpopuler
- Tenaga Kalahkan Yamaha XMAX, Tampan Bak Motor BMW: Pesona Suzuki AN400 Bikin Kesengsem
- Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
- Sudah Dihubungi PSSI, Harga Pasar Pemain Keturunan Ini Lebih Mahal dari Joey Pelupessy
- Segera Ambil Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini, Cairkan Rezeki Siang Hari Bernilai Rp 300 Ribu
- 6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Pilihan
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
-
Puji Kinerja Nova Arianto, Kiper Timnas Indonesia: Semoga Konsisten
-
Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
Terkini
-
Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi Dianiaya Secara Brutal, Ini Ancaman Hukuman untuk Tersangka
-
Lewat Pendanaan KUR BRI, Suryani Sukses Jadi Pejuang Ekonomi Keluarga yang Naik Kelas
-
Rahasia Desa Wunut Berhasil Menjadi Desa Pembangunan Berkelanjutan
-
Viral Dua Preman Ngamuk di Pasar Baru Bekasi, Pelaku Positif Sabu-sabu
-
Berdiri 2019, Kini Minyak Telon Lokal Habbie Capai Omzet Belasan Juta Rupiah