Skema atraktif Conte itu terlihat dalam menyerang dan bertahan. Saat menyerang, dua wing back akan maju menekan full back lawan. Saat kondisi bertahan, dua wing back mundur dibantu trio bek tengah hingga akan membentuk lima bek sejajar.
Yang juga harus dicatat, Spurs selama dilatih Conte selalu andalkan permainan direct. Tak bertele-tele untuk membangun skema serangan.
Skema serangan Tottenham diasuh Conte yang juga jadi catatan menarik ialah kemampuan untuk memberikan umpan silang saat wingback naik ke atas. Setidaknya skema ini membuat kans Spurs untuk menciptakan gol lebih banyak.
Klopp Bakal Usung Formasi Hybrid
Baca Juga: Psywar Jelang Tottenham vs Liverpool: Conte Bakal Bikin Emosi Klopp Meledak?
Jika Conte cukup nyaman di awal musim ini, sebaliknya dengan Jurgen Klopp. Pelatih Jerman itu beberapa kali harus ubah gaya bermainnya di Liverpool.
Klopp mungkin sadar bahwa gaya heavy metal dan konsep gegenpressing telah usang. Pola formasi 4-3-3 yang kerap dimainkan Klopp sudah ketinggalan zaman.
Eks pelatih Dortmund itu bahkan sempat ubah taktiknya saat Liverpool melawan Rangers pada matchday keempat Liga Champions musim ini.
Menariknya pada laga itu, Klopp menggunakan formasi yang tak biasa yakni 4-4-2. Firmino dan Darwin Nunez jadi duet penyerang. Harvey Elliott dan Fabio Carvalho di-plot sebagai pemain sayap.
Salah satu kolumnis Liga Inggris, Mark Jones seperti dikutip dari Mirror menyebut taktik Klopp itu sebagai formasi hybrid.
Baca Juga: Jelang Tottenham vs Liverpool, Jurgen Klopp Puji Taktik Antonio Conte: Ini Laga Sulit!
Untungnya formasi hybrid itu mampu membawa Liverpool meraih kemenangan atas Rangers saat itu. Dari pertandingan di Stadion Ibrox tersebut, Firmino dan Nunez lebih bergerak bebas di area pertahan lawan.
Berita Terkait
-
Terlupakan di Timnas Indonesia, Elkan Baggott Justru Diincar Klub Liga Inggris
-
Sehebat Apa Anuar Ceesay? Calon Pemain Naturalisasi Malaysia dari Liga Inggris
-
Geger! PSSI Incar Trio Liga Inggris, Media Vietnam Ketar-ketir Kekuatan Timnas Indonesia Meroket
-
Hasil Liga Inggris: Arsenal Tertahan di Laga Pamungkas Goodison Park
-
Akhir Perjalanan 10 Tahun Kevin De Bruyne di Manchester City
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi Dianiaya Secara Brutal, Ini Ancaman Hukuman untuk Tersangka
-
Lewat Pendanaan KUR BRI, Suryani Sukses Jadi Pejuang Ekonomi Keluarga yang Naik Kelas
-
Rahasia Desa Wunut Berhasil Menjadi Desa Pembangunan Berkelanjutan
-
Viral Dua Preman Ngamuk di Pasar Baru Bekasi, Pelaku Positif Sabu-sabu
-
Berdiri 2019, Kini Minyak Telon Lokal Habbie Capai Omzet Belasan Juta Rupiah