SuaraBekaci.id - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) berada di posisi lima besar polisi terbaik di dunia versi laporan Gallup Global Law and Order
Gallup sendiri merupakan Lembaga jajak pendapat dunia, yang menganugrahi Polri sebagai polisi terbaik dunia setelah Singapura, Tajikistan, Norwegia, dan Swiss.
Dalam konteks tersebut, salah satu suporter sepak bola asal Bekasi mengaku memberi apresasi atas penghargaan tersebut.
"Kalau dari luar menghargai instansi kita ya Alhamdulilah," ucap Junot saat dihubungi SuaraBekaci, pada Kamis (03/11/2022).
Namun menurutnya, anugerah tersebut dirasa kurang tepat pada kondisi saat ini. Apalagi wajah institusi Polri sekarang tengah disorotan masyarakat pasca kasus pembunuhan Brigadir J dan Tragedi Kanjuruhan yang tewaskan 153 Aremania.
"Cuma yang harus kita garis bawahi, kurang tepat dalam kondisi yang saat ini," kata Junot.
"Momennya tidak pas, soalnya kayak kasus Sambo dan di tambah lagi Tragedi Kanjuruhan, kurang tepat aja sih," tambah Junot.
Saat ditanya soal apakah dirinya sudah cukup puas dengan kinerja aparat kepolisian dari kacamatanya sebagai suporter, Junot mengaku tidak puas. "Untuk saat ini belum puas," ujar Junot.
Lebih jauh, Junot kemudian singgung soal sikap aparat kepolisian yang menembakkan gas air mata di Stadion Kanjuruhan pada laga Arema vs Persebaya pada 1 Oktober 2022. Akibatnya 135 Aremania meninggal dunia akibat terinjak-injak dan sesak nafas.
Baca Juga: ART Korban Kekerasan di Jakarta Timur Jalani Pemeriksaan Psikiatri Forensik di RS Polri Kramat Jati
"Soal Tragedi Kanjuruhan saya sangat mengecam keras tindakan representasi yang tidak standar," katanya.
Suporter sepak bola Bekasi lainnya, Bodong mengaku tidak mau memberikan komentar terhadap penghargaan yang didapat pihak kepolisian. "Soal penghargaan no coment," ucap Bodong.
Namun ditegaskannya sebagai sesama suporter, ia sangat merasa prihatin atas Tragedi Kanjuruhan pada 1 oktober 2022 pasca pertandingan Arema vs Persebaya.
"Terkait Tragedi Kanjuruhan, (kami) turut prihatin dengan kejadian ini," ungkapnya.
Kontributor : Danan Arya
Berita Terkait
-
Pelaku Curanmor Duel Senjata dengan Polisi, Netizen: Warga Kok Malah Nonton?
-
Tragis! Kisah Guru Muda Tewas Usai Trauma Dikurung dan Ditelanjangi di Sel Polisi
-
Prabowo: Pangkat TNI-Polri Adalah Titipan Rakyat, Bukan Hak!
-
Berapa Gaji Norman Kamaru saat Masih Jadi Polisi? Sosoknya Mendadak Disorot di X
-
Apa Kata Raffi Ahmad Saat Pejabat Diminta Naik Transportasi Umum? Buntut Heboh Kasus Patwal Viral!
Terpopuler
- Setelah Nathan Tjoe-A-On, Giliran Shayne Pattynama Menghilang
- Tiba di Indonesia, Mantan Striker Sampdoria Jadi Asisten Patrick Kluivert?
- Tak Pernah Flexing Kekayaan, Seperti Apa Rumah Nurhayati Subakat?
- Detik-Detik Skincare Maia Estianty Kena Review Pakai Hasil Uji Lab, Doktif: Nggak Approve Tapi...
- Meninggal Dunia, Indra Bekti Ungkap Kenangan Manis Bersama Ibu Sambung
Pilihan
-
Jason Yeo Kiper Berdarah Riau di Jerman Punya 'Hubungan' dengan Shin Tae-yong
-
Banjir Belum Surut, Buaya Berkeliaran, Warga Desa Santan Tengah Terjebak Tanpa Bantuan
-
Sritex: Hidup Segan Karena Utang, Going Concern pun Suram!
-
Tol Layang Balikpapan-IKN Segera Dibangun, Target Rampung 2027
-
Peluang Keberlanjutan Usaha, Ini Langkah Manajemen PT Sritex
Terkini
-
Pak Dedi Mulyadi Tolong! Warga Bekasi Ketakutan Mati Tertimpa Tower BTS
-
Bahaya! Fenomena di Bekasi: Tower BTS Dibangun di Atas Rumah Warga
-
17 Jam Banjir Kepung Bekasi, Warga Pondok Ungu Ngeluh Gak Bisa Cari Nafkah
-
Tewas Tertimpa Tower di Bekasi, Jasad Rustadi Berhasil Dievakuasi Setelah 2 Hari
-
Diguyur Hujan Deras, Bekasi Dikepung Banjir: Ada 14 Titik Tertinggi 1 Meter