Galih Prasetyo | Muhammad Yasir
Jum'at, 14 Oktober 2022 | 19:17 WIB
Para pejabat Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menunggu kedatangan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022). P[ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/rwa].

Ketua TGIPF Mahfud MD menegaskan bahwa kematian massal di Stadion Kanjuruhan disebabkan tembakan gas air mata dari pihak kepolisian.

"Kematian massal itu terutama disebabkan oleh gas air mata," kata Ketua TGIPF Mahfud MD.

Mahfud MD menjelaskan fakta yang ditemukan setelah merekonstruksi 32 CCTV lebih mengerikan dari sekadar penyemprotan gas air mata saja.

“Fakta yang kami temukan, korban yang jatuh itu proses jatuhnya korban itu lebih mengerikan dari yang beredar di televisi maupun medsos,” jelas Mahfud.

Mahfud MD menuturkan beberapa contoh korban yang meninggal bukan sekadar terkena gas air mata oleh aparat kepolisian yang bertugas.

“Ada yang saling gandengan untuk keluar bersama, yang satu bisa keluar yang satu tertinggal. (Akhirnya) balik untuk menolong temannya yang terinjak-injak lalu mati," kata Mahfud MD.

Pasca wafatnya ratusan orang itu, Kapolri kemudian menetapkan sejumlah tersangka dari pihak kepolisian dan juga pihak sipil, salah satunya Dirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.

Selain itu Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta dicopot dari jabatannya oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dalam telegram Kapolri dengan nomor ST/2134/IX/KEP 2022, Nico digantikan oleh Irjen Pol Teddy Minahasa Putra.

Baca Juga: 9 Poin Penting TGIPF atas Tragedi Kanjuruhan, No. 5 Sangat Mengejutkan

Irjen Teddy Minahasa dan Bandar Narkoba

Dua kasus besar di atas masih menimbulkan tanda tanya, publik kembali dibuat terkejut dengan ditangkapnya, Kapolda Jatim yang baru Irjen Pol Teddy Minahasa terkait kasus narkoba.

Jumat (14/10), Wakil ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni mendengar kabar bahwa Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Teddy Minahasa ditangkap diduga terkait kasus narkoba.

"Sementara diduga benar, kalau tidak salah terkait narkoba," kata Sahroni mengutip dari Antara.

Informasi ini mengejutkan publik. Apalagi pada hari ini, Presiden Joko Widodo mengundang jajaran petinggi Polri bertemu di Istana Negara.

Selang beberapa jam terkait penangkapan Teddy Minahasa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, Inspektur Jenderal Teddy Minahasa memang benar terjerat kasus jual-beli narkoba.

Load More