Ketua TGIPF Mahfud MD menegaskan bahwa kematian massal di Stadion Kanjuruhan disebabkan tembakan gas air mata dari pihak kepolisian.
"Kematian massal itu terutama disebabkan oleh gas air mata," kata Ketua TGIPF Mahfud MD.
Mahfud MD menjelaskan fakta yang ditemukan setelah merekonstruksi 32 CCTV lebih mengerikan dari sekadar penyemprotan gas air mata saja.
“Fakta yang kami temukan, korban yang jatuh itu proses jatuhnya korban itu lebih mengerikan dari yang beredar di televisi maupun medsos,” jelas Mahfud.
Mahfud MD menuturkan beberapa contoh korban yang meninggal bukan sekadar terkena gas air mata oleh aparat kepolisian yang bertugas.
“Ada yang saling gandengan untuk keluar bersama, yang satu bisa keluar yang satu tertinggal. (Akhirnya) balik untuk menolong temannya yang terinjak-injak lalu mati," kata Mahfud MD.
Pasca wafatnya ratusan orang itu, Kapolri kemudian menetapkan sejumlah tersangka dari pihak kepolisian dan juga pihak sipil, salah satunya Dirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.
Selain itu Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta dicopot dari jabatannya oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dalam telegram Kapolri dengan nomor ST/2134/IX/KEP 2022, Nico digantikan oleh Irjen Pol Teddy Minahasa Putra.
Baca Juga: 9 Poin Penting TGIPF atas Tragedi Kanjuruhan, No. 5 Sangat Mengejutkan
Irjen Teddy Minahasa dan Bandar Narkoba
Dua kasus besar di atas masih menimbulkan tanda tanya, publik kembali dibuat terkejut dengan ditangkapnya, Kapolda Jatim yang baru Irjen Pol Teddy Minahasa terkait kasus narkoba.
Jumat (14/10), Wakil ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni mendengar kabar bahwa Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Teddy Minahasa ditangkap diduga terkait kasus narkoba.
"Sementara diduga benar, kalau tidak salah terkait narkoba," kata Sahroni mengutip dari Antara.
Informasi ini mengejutkan publik. Apalagi pada hari ini, Presiden Joko Widodo mengundang jajaran petinggi Polri bertemu di Istana Negara.
Selang beberapa jam terkait penangkapan Teddy Minahasa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, Inspektur Jenderal Teddy Minahasa memang benar terjerat kasus jual-beli narkoba.
Tag
Berita Terkait
-
9 Poin Penting TGIPF atas Tragedi Kanjuruhan, No. 5 Sangat Mengejutkan
-
Berani Tangkap Kapolda Jatim Teddy Minahasa, Komitmen Kapolri Diapresiasi
-
Ini Alasan Pejabat Polri Dilarang Bawa HP Saat Bertemu Jokowi di Istana Negara
-
Buntut Kasus Narkoba, Kapolri Batal Tunjuk Irjen Pol Teddy Minahasa Jadi Kapolda Jawa Timur
-
Irjen Teddy Minahasa, Belum Sempat Sertijab Sudah Ditangkap
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BRI Berdayakan Ibu Rumah Tangga di Surakarta Jadi Pengusaha Fashion Premium
-
Misteri 4 Orang Tewas di Tol Tegal: Polisi Tunggu Hasil Forensik
-
BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun untuk Proyek Flyover Sitinjau Lauik
-
Terbongkar! Aksi Pencurian Mobil di Kawasan Industri Cikarang Libatkan Karyawan
-
4 Orang Tewas Misterius Dalam Mobil Toyota, Identitas Korban Terungkap!