SuaraBekaci.id - Kartu AS itu akhirnya keluar. Di tengah desakan mundur untuk ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule pasca tragedi Kanjuruhan, muncul dukungan dari pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dan juga bintang muda Asnawi Mangkualam.
Lewat unggahan akun Instagram pribadinya, Shin Tae-yong menyebut bahwa Iwan Bule tidak pantas mundur karena ada hal-hal yang harus dibenahi sebagai bentuk tanggung jawabnya sebagai Ketum PSSI atas Tragedi Kanjuruhan.
"Seseorang yang sangat mencintai sepak bola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI. Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi, jika mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri." tulis Shin Tae-yong diunggahan akun Instagram miliknya.
Pernyataan ini sontak membuat publik sepak bola Indonesia terpecah. Mereka yang mengkritisi Shin Tae-yong menganggap pernyataan pelatih Korsel itu sebagai bentuk ancaman kepada publik Indonesia.
Semenjak melatih Timnas Indonesia, harus diakui bahwa ada hal positif yang ditorehkan Shin Tae-yong, meski belum ada gelar juara yang diberikan untuk Timnas Indonesia. Shin begitu dicintai publik Indonesia.
Menarik memang melihat pernyataan Shin Tae-yong ini. Pelatih Korsel itu membuat pernyataan dibalut dengan ucapan belasungkawa kepada korban Tragedi Kanjuruhan.
Pernyataan itu muncul setelah desakan publik untuk Iwan Bule mundur semakin besar. Muncul kecurigaan dan kemarahan publik kepada Shin Tae-yong.
Menilik ke belakang, pembelaan Shin Tae-yong kepada ketua federasi baru pertama ini ia lakukan. Saat masih menjadi pelatih Korsel pun tak pernah ia mengeluarkan pernyataan seperti itu.
Seperti kegagalan timnas Korsel di Piala Dunia 2018. Shin Tae-yong dan skuat Korsel saat pulang mendapat hadiah lemparan telur.
Publik Korsel pun berang dan ingin adanya perubahan di KFA, PSSI-nya Korsel. Mengutip dari laporan media Korsel saat itu, muncul keinginan sebagian publik agar Chung Mong-gyu meletakkan jabatan sebagai presiden KFA.
Apalagi di momen kegagalan Piala Dunia 2018, Chung Mong-gyu yang juga bos Hyundai itu sudah dua periode memimpin KFA.
Kekecewaan publik kepada Chung Mong-gyu sudah ada sebelum kegagalan itu. Sebelum Rusia resmi jadi tuan rumah Piala Dunia 2018, Korsel mencoba mengajukan diri tapi gagal.
Chung Mong-gyu berkelit bahwa gagalnya Korsel sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018 karena masalah politik.
"Itu karena masalah politik besar seperti pemilihan lokal dan KTT Korea Utara-AS," jelas Sekjen KFA, Jeon Han-jin mengutip dari Hani.co.kr
Bahkan Chung Mong-gyu pernah mengatakan permintaan maaf secara terbuka karena kondisi sepak bola Korsel di bawah kepemimpinannya alami hal buruk, dari prestasi hingga dugaan korupsi di internal KFA.
Tag
Berita Terkait
-
STY Dikecam Pasca Dukung Ketum PSSI, Warganet Sarankan Pelatih Baru: Fakhri Husaini hingga Luis Milla
-
Kalau Ada Temuan Botol Miras di Stadion Kanjuruhan Itu Salah Panitia Bukan Suporter
-
DPR Segera Panggil PT LIB dan PSSI, Buntut Saling Lempar Tanggung Jawab Tragedi Kanjuruhan
-
3 Pelatih Lokal Cocok Gantikan Shin Tae-yong Latih Timnas Indonesia
-
Jadi Sorotan Pernyataan Shin Tae Yong Mengundurkan Diri dari Kursi Kepelatihan Timnas
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Modal Awal Rp25 Juta, Kisah Sukses Peni Ciptakan 4 Lapangan Kerja Lewat AgenBRILink
-
BRI Tebar Kasih Natal 2025, 10.500 Paket Sembako Dibagikan untuk Masyarakat
-
Rebutan Proyek Bekasi: Jejak Suap Diduga Mengalir dari Ayah Bupati ke Jaksa
-
BRI Operasikan Ratusan Kantor dan Weekend Banking Selama Libur Nataru
-
Terungkap! Bus yang Terguling di Semarang Ternyata Tidak Laik Jalan, Data Mengejutkan dari Kemenhub