SuaraBekaci.id - Badan Nasional Penaggulangan Bencana melalui Direktorat Pemetaan dan Evaluasi Risiko Bencana menyelenggarakan seminar nasional dengan mengangkat tema Ibu Kota Negara Tangguh Bencana yang diselenggarakan di Balikpapan, Kalimantan Timur, beberapa waktu yang lalu.
Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana yang dipusatkan di Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2022.
Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati menyampaikan ditinjau dari aspek kebencanaan, IKN bukanlah ibu kota yang bebas dari risiko bencana, namun risiko tersebut dapat diminimalisir dengan memperhitungkan pengurangan risiko bencana pada faktor pertumbuhan ekonomi dan tata ruang dalam setiap tahap pembangunannya agar tidak menimbulkan risiko yang lebih tinggi.
“Konsep pengurangan risiko bencana di kawasan IKN harus dibangun untuk tujuan resiliensi berkelanjutan. Jika hal ini berhasil konsep ini akan menjadi rujukan atau benchmark untuk kabupaten dan kota lain,” kata Raditya Jati dalam pernyataan tertulis.
Baca Juga: Catat! Nomor Telepon Penting untuk Warga Kota Bekasi Saat Musim Hujan dan Situasi Darurat
Dia menambahkan seminar ini diharapkan dapat menjadi sarana diseminasi informasi, membangun dialog sekaligus sebagai media pembelajaran bersama dalam membangun resiliensi IKM terhadap bencana, sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045.
“Kegiatan dan hasil dari seminar ini diharapkan dapat menjadi infromasi yang use and usefull,” ujar Raditya Jati.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Timur menyampaikan bahwa pembangunan IKN telah memberikan dampak yang signifkan terkait pertumbuhan ekonomi daerah.
Seminar dihadiri oleh peserta berbagai daerah baik secara tatap muka maupun virtual dengan menghadirkan narasumber yakni Direktur Pembangunan Daerah Bappenas, Direktur Jenderal Tata Ruang Kementerian ATR/BPN, Direktur Pencegahan Dampak Lingkungan Kebijakan Wilayah dan Sektor KLHK.
Baca Juga: Terpopuler: Viral Mahasiswi IPB Terseret Banjir Bogor, Stasiun Bogor Ditutup Sementara karena Banjir
Berita Terkait
-
Bencana Alam dan Peran Pemerintah dalam Penanggulangan Cepat
-
Terbang ke India, Prabowo Tetap Pantau Bencana Longsor di Pekalongan: Bantuan Harus Cepat dan Tepat Sasaran
-
DPR Bentuk Dua Timwas Perlindungan PMI dan Penanganan Bencana, Ini Urgensinya
-
Bencana Longsor di Kabupaten Pekalongan, 17 Tewas dan 9 Masih Hilang
-
Gunung Ibu Erupsi, Hujan Abu 'Guyur' Kecamatan Ibu Utara Malut
Terpopuler
- Dihina 'Jual Diri', Fitri Salhuteru Bongkar Aib Nikita Mirzani: Pernah Ditangkap di Hotel dengan Barang Bukti Kondom
- Pagar Laut Tangerang Diduga Dikuasai Aguan, Sindiran Pedas Rocky Gerung: Kalau Mau HGB, Izinnya ke Ikan
- Media Belanda: Patrick Kluivert Orang Belanda Terburuk Keempat Sepanjang Masa
- Mengintip 3 Koleksi Mobil Mayor Teddy Versi LHKPN, Kekayaannya Tembus Rp15 Miliar
- Ciut Lawan Denny Sumargo? Farhat Abbas Minta Maaf usai Kubu Agus Salim Ancam Penjarakan 10 Ribu Warga NTT
Pilihan
-
Danantara Mandek, Erick Thohir: Tunggu Saja!
-
Review We Are Cooking: Taste of Life, Game Simulasi Koki yang Menantang
-
Aguan Buka Suara, SHM Pagar Laut Tangerang Bukan Reklamasi, Tapi Lahan Terabrasi
-
Gol Dramatis Jelang Bubaran, Borneo FC Kalahkan Kaya FC-Iloilo
-
Gabung Grup 'Neraka' di Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto: Mereka Tim-tim Juara
Terkini
-
Inilah keunggulan Vivo Y18 yang Sangat Menarik untuk Dibeli
-
Karawang Berlakukan Aturan Baru, Bus Jemputan Wajib Pakai Plat Lokal untuk Tingkatkan Pendapatan Daerah
-
Geger Tubuh Tak Bernyawa Tersangkut di Pagar Laut Bekasi, Begini Pengakuan Nelayan
-
Begal Sadis yang Bacok Lansia di Bekasi Kini Berakhir Meringis
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!