SuaraBekaci.id - Aksi korporasi buyback saham yang sedang dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. dengan tujuan untuk digunakan sebagai insentif jangka panjang bagi pekerja diproyeksikan akan mendorong semangat karyawan dan memacu peningkatan kinerja perseroan secara jangka panjang.
Seperti diketahui, pada 1 Maret 2022 lalu melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), BRI telah mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk melaksanakan buyback saham senilai Rp3 triliun. Prosesnya dilaksanakan pada rentang waktu 1 Maret 2022 hingga 31 Agustus 2023. Adapun saham hasil buyback akan disimpan sebagai saham treasury dalam rangka pemberian insentif kepada karyawan BRI atau disebut Insan BRIlian. Dari sisi lain, perseroan bermaksud menyinambungkan aspirasi pekerja untuk meningkatkan kepemilikan saham BBRI.
Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Amin Nurdin menyatakan insentif berupa saham akan memberikan tambahan semangat kerja karena karyawan merasa ikut memiliki perusahaan tersebut.
“Jadi ini menjadi long term insentif yang mengikat semangat kerja dan rasa memiliki pegawai sehingga mereka akan lebih nyaman dan loyal,” katanya baru-baru ini.
Baca Juga: Buyback Saham, Pengamat Ekonomi: Long Term Insentif Tingkatkan Kinerja Karyawan
Terpisah Co-Founder dan Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah menilai bahwa pemberian insentif kepada karyawan menguntungkan apabila perusahaan yang memberikan dalam kondisi sehat.
“Kalau ini sahamnya BRI, no doubt tidak perlu dipertanyakan. Ini menurut saya bagus tidak merugikan karyawan,” katanya.
Piter mengatakan secara nilai dan likuiditas, saham BRI terbilang bagus. Selain itu, BRI juga memiliki rekam jejak yang sangat positif dalam hal pembayaran dividen. Sebagai contoh, pada tahun buku 2021, BRI memutuskan membagikan rasio dividen sebesar 85%. Sebelumnya ditahun 2020, bank mengumumkan rasio dividen sebesar 65%.
Lebih lanjut, Piter menjelaskan, BRI mencetak kinerja cemerlang sepanjang semester I/2022. Emiten bersandi BBRI ini menargetkan mencetak laba lebih dari Rp40 triliun pada tahun ini. Sepanjang Januari – Juni 2022, bank secara konsolidasian telah mengumpulkan laba Rp24,8 triliun.
Pertumbuhan laba ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga yang meningkat menjadi Rp76,86 triliun. Pendapatan ini tumbuh 10% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp69,95 triliun dibandingkan dengan posisi Juni 2021. Capaian laba tersebut tidak terlepas dari penyaluran kredit secara konsolidasi sebesar Rp1.104,79 triliun, tumbuh 8,75% yoy.
Baca Juga: BRI akan Terus Lakukan Buyback agar Karyawan Makin Kompeten
Hampir seluruh segmen pinjaman mengalami pertumbuhan positif. Kredit ke segmen mikro, misalnya, tembus Rp518,76 triliun atau naik 15,07% yoy. Sementara itu total aset meningkat 6,37% yoy menjadi Rp 1.652,84 triliun dengan tingkat pengembalian atau return on asset (ROA) 3%.
Penyaluran kredit ke segmen konsumer naik 5,27%, serta segmen kecil dan menengah naik 2,71%. Adapun, kredit UMKM BRI mengalami pertumbuhan 9,81% yoy menjadi Rp920 triliun per Juni 2022.
Direktur Keuangan BRI, Viviana Dyah Ayu mengatakan, perseroan sejak awal tahun sudah menetapkan target pertumbuhan kredit pada rentang 9%– 11% yoy. Melihat pencapaian hingga paruh pertama tahun ini, BRI optimistis target tersebut dapat tercapai.
Viviana menyatakan emiten bank berkode saham BBRI tersebut akan tetap berhati-hati dalam mencapai target pertumbuhan kredit tahun ini. Kualitas kredit yang disalurkan akan dijaga dengan rasio Non-Performing Loan (NPL) di level 2,8%–3%.
Berita Terkait
-
Statistik Apik Gustavo Souza, Juru Gedor Baru PSIS Semarang Asal El Savador
-
Dengan BRI Virtual Credit Card di BRImo, Belanja Makin Mudah dan Bikin Cashflow Aman
-
Geger Gaji Pemain Semen Padang Diduga Telat Dibayar, Mertua Pratama Arhan Disentil Netizen
-
Pelatih Persija Carlos Pena: Kami Memang Ambisius
-
Rayakan HUT ke-129, BRI Tawarkan Progam Special BRIguna, Suku Bunga Mulai dari 8,129% dan Diskon biaya Provisi 50%
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
BRI Tawarkan Progam Special BRIguna di HUT ke-129
-
BN Holik-Faizal Deklarasi Kemenangan Raih Suara 45,70 Persen di Real Count Pilkada Bekasi
-
Ada Penawaran Apa Saja di Promo 12.12 Blibli?
-
Ribuan Saksi Bakal Diterjunkan Heri-Sholihin Kawal Pemungutan Suara di TPS Kota Bekasi
-
Tampang Pak Ogah Diduga Pelaku Pelecehan Kakak Beradik di Bekasi Timur