SuaraBekaci.id - Sejumlah relawan yang membantu menangani suporter korban peristiwa di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, membutuhkan bantuan penanganan trauma psikis.
Trauma psikis yang mereka rasakan seperti terbayang-bayang terus pada kejadian Sabtu malam.
Peristiwa yang terjadi setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya mengakibatkan 131 orang meninggal dunia dan lebih dari 300 orang luka-luka.
“Bisa kita bayangkan relawan itu sudah trauma akibat kejadian kemarin, apalagi korban yang mengalami kejadian itu. Tentunya ini harus dilakukan penanganan dengan cepat dan segera,” ujar perwakilan Aremania Menggugat Sudarno dalam laporan Beritajatim, Kamis (6/10/2022).
Baca Juga: Tersangka Tragedi Kanjuruhan Malang Segera Diumumkan
Sudarno menyebutkan dua cara penanganan trauma yang dialami relawan.
“Bisa dengan kami yang melakukan kunjungan langsung ke rumah-rumah (home visit) atau jika memungkinkan korban atau relawan datang langsung ke psikolog yang sudah disediakan tempat untuk konsultasinya,” kata dia.
Sudarno menyebut lima relawan yang telah melapor mengalami trauma dan kemungkinan masih banyak yang belum melapor.
“Relawan yang membantu pengangkutan jenazah saat kejadian itu mengalami trauma psikis. Namun, karena selama ini kita tidak memiliki psikolog profesional, kami membuka komunikasi dengan psikolog di Universitas Muhammadiyah Malang sehingga muncullah Trauma Support Mobility ini,” kata dia.
Sudarno berharap Trauma Support Mobility dapat menjadi solusi bagi relawan maupun korban peristiwa di Stadion Kanjuruhan.
Baca Juga: 12 Nama Orang yang Sudah Dihukum Akibat Tragedi Kanjuruhan, Tapi Bukan Pidana
“Para relawan itu juga perlu mendapat penangan psikologi agar bisa pulih untuk melakukan aktivitas seperti semula,” katanya.
Berita Terkait
-
Refleksi Dua Tahun Tragedi Kanjuruhan: Trauma Belum Hilang, Keadilan Masih Buram
-
Arema FC Masih Layak Bermarkas di Stadion Kanjuruhan?
-
Polres Malang Luruskan Isu Stadion Kanjuruhan Dibakar Massa Minggu Malam, Memang Ada Api Tapi Ini yang Terjadi
-
Stadion Kanjuruhan di Malang akan Direnovasi, Bentuk Pengingat Tragedi Kanjuruhan
-
Jelang Setahun Tragedi, Berikut Kondisi Terkini Stadion Kanjuruhan
Terpopuler
- Jairo Riedewald: Saya Tidak Bisa...
- Gibran Disebut Ikut Selamatkan Warga Los Angeles saat Kebakaran, Netizen: Nyelamatin IPK Aja Nggak Bisa
- Jairo Riedewald: Saya Cuma Kelinci Percobaan
- Thom Haye Bicara Potensi Dilatih Patrick Kluivert: Sulit...
- Patrick Kluivert: Mees Hilgers, Calvin Verdonk, dan Jay Idzes
Pilihan
-
Bisnis Lesu, Starbucks PHK Karyawan Mulai Maret 2025
-
Skandal Parkir Samarinda: Audit Inspektorat Siap Bongkar Ketidakwajaran Setoran
-
Maksimalkan MBG di Kaltim, Pengamat Ekonomi: Pangkas Uang Makan dan Gaji Pejabat!
-
Kabinet Besar hingga Sawit: Kritik Pemuda Kaltim pada 100 Hari Prabowo-Gibran
-
Perbandingan Spesifikasi OPPO Reno13 F 5G vs OPPO Reno12 F 5G, Pilih Mana?
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu