Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Sabtu, 24 September 2022 | 21:45 WIB
Ketua DPR RI, Dr. (H.C) Puan Maharani. (Dok: DPR)

SuaraBekaci.id - Puan Maharani dengan kapasitasnya sebagai ketua DPR RI mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Mahasina Darul Qur'an wal Hadits yang berada di Kota Bekasi, Jawa Barat.

Puan memberikan apresiasi pada ponpes atas program pendidikan yang memuat penanaman akhlak berbasis Quran-Hadis dan kearifan lokal.

“Lebih menggembirakan lagi, di pesantren ini ada pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan,” ujar Puan mengutip dari Antara.

Ponpes asuhan KH Abu Bakar Rahziz dan Nyai Hj Badriyah Fayumi itu memiliki Program “Pendidikan Terintegrasi Kader Ulama Berakhlak Qurani dan Berwawasan Kebangsaan”.

Baca Juga: Dukung Puan Maharani Jadi Capres, Seknas Puan Maharani akan Deklarasi di 13 Provinsi

Program pendidikan yang dibuka sejak tahun 2016 itu dilakukan dengan 6 hal, yakni penanaman akhlak atau character building yang berbasis Quran-Hadis dan kearifan lokal, Tahfizhul Quran, Tahfizhul dan Fahmul Hadis, bahasa Arab, bahasa Inggris, dan kepemimpinan.

Puan pun memuji ponpes yang memberikan fasilitas pendidikan untuk semua santri yang memiliki latar belakang beragam, tanpa diskriminasi.

Sementara itu, Sekretaris Umum (Sekum) Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) pun mengapresiasi kunjungan Puan ke ponpes tersebut. Gus Falah mengungkapkan, Ponpes Mahasina Darul Qur'an wal Hadits memiliki peranan penting dalam membumikan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.

“Pendidikan karakter dan kebangsaan di pesantren ini sangat kuat, dan bisa ‘mencetak’ kader-kader santri yang meneruskan kepemimpinan bangsa,” ujar Gus Falah.

Peran strategis ponpes ini dalam membumikan nilai-nilai kebangsaan juga tampak dari kiprah dua pengasuhnya, yakni KH Abu Bakar Rahziz dan Nyai Hj Badriyah Fayumi.

Baca Juga: Koalisi Gerindra-PKB Makin Mesra, Muhaimin Beri Bocoran Bakal Temui Puan Maharani

Gus Falah mengungkapkan, KH Abu Bakar Rahziz adalah tokoh ulama yang getol membumikan Islam Wasathiyah. Hal itu menjadikan Sang Kiai dipercaya sebagai Direktur Pendidikan Kader Ulama (PKU) oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi.

Load More