Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 17 September 2022 | 11:17 WIB
Ilustrasi Perundungan. [Suara.com/Iqbal Asaputro]

SuaraBekaci.id - Seorang siswi salah satu SMA negeri di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mogok sekolah. Penyebabnya diduga karena siswi tersebut malu usai menjadi korban perundungan di sekolahnya.

Aksi mogok siswi SMA itu berwal dari aktivitas sekolah pada Kamis (15/9/2022) kemarin. Saat itu, siswi berinisial RG itu bertemu dengan seorang guru SL di lapangan.

Kebetulan guru itu sedang memeriksa kerapihan, ia hendak memeriksa kuku tangan siswi tersebut, namun ditutupi dengan jaket almamater.

Dari informasi, siswi korban perundungan tersebut di bagian lengannya terdapat tanda lahir hitam atau tompel yang selalu ia sembunyikan dengan jaket almamater.

Baca Juga: Malu! Guru Telat ke Sekolah, Gerbang Ditutup Murid, Publik: Ini Baru Adil

Tetapi, guru tersebut memaksa membukanya, padahal siswi tersebut meminta untuk diperiksa terpisah karena malu dan khawatir dan mendapatkan ejekan dari temannya.

"Ia langsung menelepon pamannya sambil menangis," ujar ayah korban, Jumat (16/9/2022).

Tak terima anaknya diperlakukan seperti itu, karena sebelum kejadian perundungan rajin sekolah dan tidak pernah membuat ulah.

"Gara-gara kejadian kemarin, kini anak saya tak mau sekolah karena malu sama teman-temannya," kata Gagan.

Sang ayah pun meminta guru tersebut meminta maaf kepada anaknya di hadapan semua pelajar dan guru.

Baca Juga: SD Negeri di Madina Sumut Kondisinya Memprihatinkan, Lihat Nih

"Kejadiannya di lapangan di depan semua guru dan murid, permintaan maafnya juga harus di hadapan guru dan murid juga," katanya.

Sementara itu, pihak sekolah mengatakan tak tahu tanda lahir di tangan RG siswi kelas 2 SMA yang membuatnya jadi diejek sama teman dan tak mau sekolah lagi.

Wakil kepala sekolah urusan kesiswaan sebuah SMA negeri di Cianjur, VN, menuturkan guru yang bertugas memeriksa kuku siswi di lapangan tak mengetahui jika RG memiliki tanda lahir hitam yang hampir menutup telapak tangan bagian kanannya.

"Guru kami tidak ada maksud memaksa, mengenai tanda lahir siswi itu tidak tahu. Memang kami rutin memeriksa kuku siswa agar tak dikutek dan semacamnya," ujar VN pada wartawan saat ditemui di sekolah, Jumat (17/9/2022).

Load More