SuaraBekaci.id - Ratusan mitra Shopee menggelar aksi unjuk rasa dengan mendatangi kantor pusat Shoppe di kawasan Kuningan, Jakarta. Mitra Shopee ini sebagian besar berasal dari Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Sebelumnya, sejak akhir pekan lalu 10 September 2022, ratusan mitra Shopee menggelar aksi mogok kerja. Aksi ini dipicu soal kebijakan tarif baru yang berlaku 13 September 2022.
Dari unggahan akun Instagram @liputancikarang, ratusan mitra ini berasal dari Bekasi dan sekitarnya. Aksi mereka untuk menolak kebijakan perusahaan terkait penghapusan instensif.
"Ratusan Mitra Shopee konvoi menuju ke Jakarta, tepatnya ke Kantor Pusat Shopee di Kawasan Kuningan, Jakarta Pusat, guna menyuarakan penolakan kebijakan perusahaan yang menghapus instensif para pengantar paket tersebut," tulis caption pada unggahan tersebut.
Baca Juga: Dua Kurir 106 Kg Sabu Divonis Penjara Seumur Hidup
Terlihat dalam video yang diunggah akun @liputancikarang sejumlah mitra Shoppe dengan kaos orange konvoi untuk mendatangi kantor pusat ecommerce tersebut.
Seperti diketahui mitra Sekabupaten Bekasi ini melakukan mogok massal di karenakan menolak kebijakan tarif upah baru yang akan diberlakukan pada tanggal 13 September 2022.
Perincian pada kebijakan baru tersebut adalah 30 Parcel pertama diharga Rp.2.500 dengan insentif Rp.40.00, di 30 keatasnya harga paket Rp. 2.200 per parcel dengan insentif Rp.115.000 kini menjadi flat Rp. 2.000 per parcel tanpa danya insentif seperti aturan sebelumnya.
Aksi para mitra ini pun mendapat dukungan dari sejumlah netizen. Meski ada juga netizen yang resah terkait paket yang mereka beli belum didapat.
"pantesan yang kerja di upah segitu palah kali beli paketan sopi ongkir nya mahal banget," tulis salah satu netizen.
"pantes paket gue ganyampe nyampe yaallah," keluh salah satu netizen.
"Dibalik free ongkir ada kurir yang menderita," sambung akun lainnya.
Berita Terkait
-
Mendagri Tito Karnavian 'Setuju' ASN Pemprov Jakarta Boleh Poligami
-
Promo Shopeepay Serba Seribu Berlaku di Outlet Mana Saja, Cek Daftarnya
-
RI 25 Susul Nasib RI 36, Netizen Sebut Kabinet Prabowo Problematik
-
Program Sarapan Bergizi Gratis Pramono Anung-Rano Karno, Urgensi atau Cuma Sekadar Gengsi?
-
Bela Pj Gubernur Teguh Setyabudi Izinkan ASN di Jakarta Poligami, Bima Arya: Supaya Gak Gampang Kawin-Cerai!
Terpopuler
- Lex Wu Tanggapi Pembelaan Deddy Corbuzier Soal MBG: Dulu Loe Bukan...
- Ditegur Warga LA Tak Punya Empati Ngonten di Lokasi Kebakaran, Uya Kuya: Kami Diizinkan FBI
- Pemain Keturunan Pamit dari Timnas Indonesia U-20: Karena Konflik Kepentingan, Saya Tidak Melanjutkan
- Coach Justin Nasihati Nova Arianto seusai Timnya Dibantai 0-13 oleh Timnas Indonesia U-17
- Thom Haye Bakal Dilatih Patrick Kluivert: Sangat Gila Saya Mikir...
Pilihan
-
Belly Djaliel, Bos Intan Agung Makmur Perusahaan Milik Aguan yang Kuasai 234 HGB Pagar Laut Tangerang
-
Persija Cetak Rekor di BRI Liga 1, Carlos Pena: Jakmania Luar Biasa!
-
Bocoran Jersey Anyar Timnas Indonesia: Ada Motif Batik, Kapan Rilisnya?
-
"Ayamnya Enak, Sayurnya Tidak": Kritik Jujur Siswa SD Samarinda soal Program MBG
-
Pendidikan di Kaltim Menyongsong IKN, Pengamat: Infrastruktur Saja Tak Cukup
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu