SuaraBekaci.id - Abah Habib Lutfi Bin Yahya malam nanti akan memimpin istighosah dalam rangka Hari Jadi ke-72 Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (15/8/2022).
Tidak hanya itu, pada kesempatan kali ini juga Pemerintah Kabupaten Bekasi melepas ratusan peserta kirab budaya dan kebangsaan.
Pelepasan itu dilakukan dari dua titik yakni Kecamatan Cibarusah untuk jalur selatan dan Kecamatan Babelan di wilayah utara.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan tujuan kirab ini tiada lain adalah upaya untuk terus menggali dan menyebarluaskan wawasan sejarah Kabupaten Bekasi dan sejarah Nasional yang ada di daerah itu.
"Kabupaten Bekasi di masa lalu baik saat merebut kemerdekaan maupun usai kemerdekaan menjadi daerah tapal batas yang menjadi saksi sejarah leluhur Kabupaten Bekasi berkorban jiwa raga merebut dan mempertahankan kemerdekaan," katanya.
Peserta kirab dijadwalkan melewati sejumlah tempat bersejarah di antaranya Klenteng Ngo Kok Ong, Gereja tertua di Kabupaten Bekasi, serta Masjid Al-Mujahidin di Cibarusah yang menjadi pusat latihan Laskar Hizbullah yang ikut berkontribusi besar di era kemerdekaan.
Baca Juga: Dorong Pemulihan Sektor Seni dan Budaya Lewat Gaya Hidup Berkelanjutan
Dari garis awal Kecamatan Babelan, peserta akan melintasi perpustakaan umum yang menjadi kantor pemerintahan tertua di Kabupaten Bekasi serta Museum Gedung Juang 45 Tambun yang menjadi saksi dan menyimpan sejarah Kabupaten Bekasi maupun Indonesia di masa lalu.
"Bangunan-bangunan ibadah tertua tersebut adalah simbol persatuan dan kesatuan yang menjadi harga mati bagi warga Bekasi, sejak awal kemerdekaan karena berjuang bersama semua golongan bukan hanya Muslim tetapi agama lain serta suku-suku pendatang juga ikut berjuang," katanya.
Dani berharap kegiatan kirab ini makin memperluas pengetahuan generasi muda. Di sisi lain, masyarakat yang terlibat dari tahun ke tahun juga diharapkan semakin bertambah sehingga semakin banyak tempat bersejarah yang dapat disinggahi dan diungkap ke masyarakat.
"Ini untuk kunci kemajuan kita ke depan dengan berpegang teguh kepada nilai-nilai persatuan dan kesatuan, nilai-nilai perjuangan dan patriotisme yang ditunjukkan pendahulu kita. Insya Allah kita akan tegak maju akan maju sebagaimana peran Kabupaten Bekasi di masa lalu, selalu menjadi sentra perjuangan dan hari ini kita akan selalu menjadi sentral perjuangan ekonomi, sosial, budaya, politik, dan lingkungan di Indonesia," ucap dia.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Dedy Supriyadi bersama Dandim 0509 Kabupaten Bekasi Muhamad Horison Ramadhan melepas langsung ratusan peserta Kirab Budaya dan Kebangsaan dari Klenteng Ngo Kok Ong, Desa Cibarusah Kota, Kecamatan Cibarusah.
"Ini start pertama dari jalur selatan, mudah-mudahan semangatnya ini adalah kebangsaan, kebersamaan di dalam memupuk dan menjaga NKRI harga mati," kata Sekda.
Dia berharap di usia Kabupaten Bekasi yang yang ke-72 pemerintah daerah bersama jajaran Forkopimda mampu mewujudkan apa yang memang menjadi harapan dan cita-cita dari seluruh masyarakat baik dalam hal pembangunan dan maupun kesejahteraan.
"Tentunya dengan semakin usia bertambah ada hal-hal dan perubahan di masyarakat yang bisa dirasakan dan juga tentunya untuk kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat itu sendiri," kata dia. [Antara]
Berita Terkait
-
Lestarikan Budaya Lewat Fashion! 4 Brand Lokal yang Dukung Sustainability
-
Tak Disangka! Ini 5 Tradisi Isra Miraj yang Masih Lestari di Indonesia
-
Metamorfosis Menawan New Honda Scoopy, Perpaduan Unik Budaya Pop dan Warisan Nusantara
-
Wisata Menara Siger, Ikon Lampung yang Penuh akan Nilai Budaya
-
Apa itu Kenduri Apam? Ini Asal dan Maknanya
Tag
Terpopuler
- Setelah Nathan Tjoe-A-On, Giliran Shayne Pattynama Menghilang
- Tiba di Indonesia, Mantan Striker Sampdoria Jadi Asisten Patrick Kluivert?
- Tak Pernah Flexing Kekayaan, Seperti Apa Rumah Nurhayati Subakat?
- Detik-Detik Skincare Maia Estianty Kena Review Pakai Hasil Uji Lab, Doktif: Nggak Approve Tapi...
- Meninggal Dunia, Indra Bekti Ungkap Kenangan Manis Bersama Ibu Sambung
Pilihan
-
Banjir Belum Surut, Buaya Berkeliaran, Warga Desa Santan Tengah Terjebak Tanpa Bantuan
-
Sritex: Hidup Segan Karena Utang, Going Concern pun Suram!
-
Tol Layang Balikpapan-IKN Segera Dibangun, Target Rampung 2027
-
Peluang Keberlanjutan Usaha, Ini Langkah Manajemen PT Sritex
-
Pemkot Samarinda Akui Penanganan Banjir Belum Tuntas, Apa Kendalanya?
Terkini
-
Bahaya! Fenomena di Bekasi: Tower BTS Dibangun di Atas Rumah Warga
-
17 Jam Banjir Kepung Bekasi, Warga Pondok Ungu Ngeluh Gak Bisa Cari Nafkah
-
Tewas Tertimpa Tower di Bekasi, Jasad Rustadi Berhasil Dievakuasi Setelah 2 Hari
-
Diguyur Hujan Deras, Bekasi Dikepung Banjir: Ada 14 Titik Tertinggi 1 Meter
-
Sederet Kendala Proses Evakuasi Korban Tewas Tertimpa Beton Tower di Bekasi