Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 26 Juli 2022 | 04:10 WIB
Warga berjalan di zebra cross saat peragaan busana "Citayam Fashion Week" di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraBekaci.id - Fenomena Citayam Fashion Week yang belakangan jadi sorotan publik menurut pihak kepolisian justru menjadi tempat yang rawan aksi kriminalitas.

Menurut Kapolsek Metro Menteng AKBP Netty Rosdiana menyebutkan pencurian sepeda motor dan ponsel marak di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, yang merupakan lokasi Citayam Fashion Week.

"Kejadian pencurian motor dan handphone ada di kegiatan "fashion show" Dukuh Atas," kata AKBP Netty.

Ditambahkan Netty, pihaknya sudah mencatat ada satu unit sepeda motor dan puluhan ponsel yang hilang di Dukuh Atas.

Baca Juga: Bikin Macet, Polisi Normalisasi Kegiatan Citayam Fashion Week di Dukuh Atas

Pemilik motor yang menjadi korban telah membuat laporan kehilangan ke Polsek Metro Tanah Abang.

Netty menjelaskan bahwa kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas kini menjadi rawan kriminalitas setelah menjadi tren dan pusat keramaian kalangan muda yang tergabung dalam "SCBD" (Sudirman, Citayem, Bojong Gede, Depok) terutama pada akhir pekan.

Dalam kesempatan terpisah, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin membenarkan adanya aksi pencopetan di Dukuh Atas. Namun, para korban hingga kini belum mengajukan laporan secara resmi.

"Kalau saya dengar memang ada laporan copet di sana tetapi belum ada laporan resmi," kata Komarudin.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, setidaknya ada lima remaja yang kehilangan ponsel dalam satu hari.

Baca Juga: Pemprov DKI Usulkan 6 Lokasi Pengganti Citayam Fashion Week, Mana Saja?

Bahkan, sejak adanya pagelaran peragaan busana "Citayam Fashion Week" sudah ada 50 korban yang mengaku kehilangan ponsel.

Sebelum diberlakukannya jam malam di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Polsek Metro Menteng berhasil mengamankan dua pelaku jambret terhadap korban dua remaja SCBD yang sedang berkumpul.

Dua remaja asal Kalideres, Jakarta Barat, berinisial A (13) dan FW (14) menjadi korban penjambretan saat mereka masih berada di lokasi sekitar pukul 01.30 WIB.

Maraknya aksi kriminalitas di kawasan Dukuh Atas tersebut membuat pihak Kepolisian kini melakukan penutupan zebra cross di Jalan Tanjung Karang, yang biasa digunakan sebagai area "catwalk" remaja "SCBD", pada Senin petang [ANTARA]

Load More