Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 12 Juli 2022 | 23:29 WIB
Para suporter Timnas Indonesia U-19 mendukung tim kesayangannya di Stadion Patriot, Bekasi. [ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah]

SuaraBekaci.id - Kegeraman publik Indonesia pasca kegagalan Timnas Indonesia U-19 untuk lolos ke babak semifinal Piala AFF U-19 2022. Kegagalan Timnas Indonesia U-19 disebabakan aturan Head to Head yang dianggap usang dan merugikan.

Pasca kegagalan ini, muncul suara-suara untuk Indonesia keluar dari federasi sepak bola Asia Tenggara, AFF.

Seruan ini banyak dibicarakan oleh publik di laman sosial media. Muncul desakan agar PSSI berani untuk ambil keputusan dengan keluar dari AFF.

Publik menilai bahwa ada dugaan match fixing yang dilalukan Vietnam dan Thailand di laga pamungkas babak fase grup A Piala AFF U-19 2022.

Baca Juga: Shin Tae-yong Sebut Vietnam dan Thailand Takut dengan Timnas Indonesia U-19, Netizen: Belajar lagi Sejarah!

Hasil imbang 1-1 kedua negara yang kemudian gagalkan Indonesia melangkah ke babak semifinal. Aturan H2H milik AFF ini dianggap biang keladi dari kegagalan itu.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dengan tegas juga menyebut bahwa aturan H2H milik AFF sudah usang dan tak bisa lagi digunakan.

Sejatinya jika PSSI berani untuk keluar dari AFF karena kasus ini, terbilang cukup prematur.

Namun yang menarik, PSSI sebenarnya bisa pindah federasi. Kepindahan satu negara ke federasi lain bukan hal tabu.

Indonesia sebenarnya bisa mencontoh langkah Israel dan Australia.

Baca Juga: Dua Kampus dari Inggris dan Australia Berminat Mendirikan Kampus di Bandung

Israel dan Australia Pindah Federasi

Load More