Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 12 Juli 2022 | 15:27 WIB
Pelatih kepala Shin Tae-Yong (tengah) bersama sejumlah pesepak bola Tim Nasional Indonesia U-19 menyapa suporter usai pertandingan melawan tim Nasional Myanmar U-19 (kanan) dalam laga penyisihan Grup Piala AFF U19 2022 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (10/7/2022). Indonesia menang 5-1 dan gagal melaju ke semifinal piala AFF U19. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.

SuaraBekaci.id - Publik sepak bola Vietnam beraksi terkait tudingan yang ditujukan kepada timnas mereka dan timnas Thailand terkait hasil imbang 1-1 di laga pamungkas babak fase grup A Piala AFF U-19 2022.

Hasil imbang 1-1 kedua negara memang menjadi pil pahit untuk timnas Indonesia U-19. Kemenangan 5-1 atas Myanmar menjadi sia-sia karena akhirnya Indonesia tersingkir disebabkan aturan H2H.

Aturan H2H ini yang kemudian dijadikan salah satu sorotan yang sebabkan timnas Indonesia U-19 gagal melaju ke semifinal meski di babak fase grup mencetak 17 gol.

Salah satu media Vietnam, Vnexpress.net menuliskan pemberitaan mengenai komentar dari ketum PSSI-nya Vietnam, VFF, Tran Quoc Tuan.

Baca Juga: Viral, Tentara Gadungan Palak Pengendara Truk di Palembang Minta Uang Keamanan

Menurut Pj Presiden VFF itu, Indonesia seharusnya tidak harus mengeluh karena tersingkir disebabkan aturan H2H.

Hal ini menurut Quoc Tuan disebabkan aturan itu sudah disahkan terlebih dahulu beberapa bulan sebelum turnamen berlangsung.

"Metode penghitungan head to gead ketika ada lebih dari dua tim dengan poin sama dalam satu grup telah diterapkan dibanyak turnamen sepak boal dunia. Tidak hanya di Asia Tenggara," ucapnya.

"Para ahli dan penyelenggara turnamen telah mempelajari, menganalisis dengan sangat cerman dan kemudian menerapkan metode ini,"

Ucapan dari Pj Presiden VFF ini kemudian juga diamaini oleh para netizen Vietnam. Di kolom komentar pemberitaan tersebut, mereka menyayangkan sikap federasi (PSSI) dan suporter timnas Indonesia.

Baca Juga: 3 Alasan Protes yang Dikirimkan PSSI kepada AFF akan Berakhir Sia-sia

"Ini hanya kompetisi persahabatan. Tapi Indonesia menganggap seperti Piala Dunia. Aturan yang dibuat dan disetujui tuan rumah sekarang ditolak oleh mereka sendiri, saya belum pernah lihat tim seaneh ini di dunia," tulis salah satu netizen Vietnam.

Ada juga netizen yang menanggapai komenatar pelatih Shin Tae-yong bahwa Vietnam dan Thailand takut bertemu Indonesia.

"Sebelum mengatakan Vietnam dan Thailand takut bertemu Indonesia, pelatih Indonesia harus mempelajari sejarah. Di Tiger Cup 1998, Indonesia bertemu Thailand, mereka takut bertemu Vietnam dan pemain Indonesia mencetak gol bunuh diri,"

Load More