SuaraBekaci.id - Pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong masih merasakan kekesalan karena gagal membawa anak asuhnya melaju ke babak semifinal Piala AFF U-19 2022.
Kegagalan Ronaldo Kwateh dkk lolos dari babak fase grup disebabkan regulasi H2H. Pada laga pamungkas di grup A, Timnas Indonesia U-19 mampu meraih kemenangan 5-1 atas Myanmar di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi.
Sayangnya hasil itu kemudian menjadi sia-sia karena di saat yang bersamaan, dua negara pesaing Indonesia untuk lolos ke semifinal, Vietnam dan Thailand bermain imbang 1-1.
Hasil imbang itu sudah cukup mengantarkan keduanya untuk menyingkirkan Indonesia. Hal ini tentu saja karena aturan H2H yang merugikan Garuda Nusantara.
Muncul dugaan bahwa kedua negara bermain mata untuk bisa sama-sama lolos. Dugaan itu muncul karena pemain kedua negara setelah mencetak gol tak lagi tunjukkan keinginan untuk bisa meraih kemenangan.
Di laman sosial media, sejumlah video menunjukkan bagaimana pemain Vietnam dan Thailand sama-sama ogah untuk meraih kemenangan setelah kedudukan sudah imbang 1-1.
Pemain kedua tim hanya melakukan passing di wilayah masing-masing, mengulur waktu hingga akhir pertandingan.
Video ini yang membuat geram pelatih Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong.
Lewat akun Instagram pribadinya, pelatih asal Korsel itu menyoroti soal video yang memperlihatkan sepak bola gajah yang diterapkan pemain kedua tim.
Baca Juga: "Muka Dua" Pelatih Thailand, Berjingkrak Kegirangan Saat Hasil Imbang Melawan Vietnam
"Apakah ini pertandingan yang kedepankan semangat fair play? Saya ingin mengajukan pertanyaan kepada penggemar sepak bola," tulis Shin.
"Sebagai sesama pelatih, saya kecewa. Apa yang akan didapat dan dipelajari oleh para pemain muda saat mereka dewasa nanti dengan bermain seperti ini?" tambahnya.
Unggahan dari Shin Tae-yong itu pun membuat publik sepak bola Indonesia menyampaikan dukungannya.
"Semangat terus coach , we always with u and team," tulis salah satu akun Instagram.
Berita Terkait
-
Kalahkan China, Jason Teh Juara Tunggal Putra Thailand Masters 2025
-
Meski Tak Lagi Latih Timnas Indonesia, STY Terus Saja Hadapi Upaya Pembunuhan Karakter
-
Bass/Supissara Juara Thailand Masters 2025, Dejan/Fadia Runner Up
-
STY Gunakan Buzzer? Sebuah Tudingan Tendensius yang Berbalik dengan Kondisi Lapangan
-
Statistik Membuktikan, Pindah Ke Thailand Bagus Bagi Pratama Arhan
Tag
Terpopuler
- Kiper Diaspora dari Jerman Sudah Tiba di Indonesia, Langsung Gabung Skuad Garuda
- Norman Kamaru Sekarang Kerja Apa? Eks Briptu yang Dulu Viral Joget 'Chaiyya Chaiyya'
- Direktur Olahraga Belanda: Saya Pikir Timnas Indonesia Akan...
- Perdana Tunjukan Foto Anak Kedua, Rizky Billar Diprotes: Gusti...
- LHKPN Disorot Eks Penyidik KPK, Netizen Tak Percaya Harta Raffi Ahmad Rp1 Triliun: Napas Dia Aja Setara Gaji UMR
Pilihan
-
Statistik Gila Jay Idzes Sebelum Gabung ke Juventus, Pantas Venezia Besar Kepala
-
Bertemu di Karanganyar, Ahmad Luthfi Tugaskan Relawan Inventarisir Masalah Daerah
-
Dicari Aparat dan Warga, Suami Ini Malah Ditemukan Dugem di Bali
-
HUT Damkar Nasional di Bontang: 3.000 Peserta Hadir, Presiden Prabowo Dijadwalkan Datang, Anggaran Capai Rp 4 Miliar
-
Dinamika Politik Kaltim: MK Masih Berproses, Pelantikan Gubernur Tertunda?
Terkini
-
Legislator Desak Pemkot Bekasi Gercep Soal Tower BTS di Atas Rumah Warga
-
Belasan Rumah di Bekasi Utara Dijual Imbas Tower BTN Berdiri Kokoh
-
Pak Dedi Mulyadi Tolong! Warga Bekasi Ketakutan Mati Tertimpa Tower BTS
-
Bahaya! Fenomena di Bekasi: Tower BTS Dibangun di Atas Rumah Warga
-
17 Jam Banjir Kepung Bekasi, Warga Pondok Ungu Ngeluh Gak Bisa Cari Nafkah