SuaraBekaci.id - Viral sebuah video menunjukkan aksi petugas walka menurunkan penumpang yang kedapatan mengobrol di dalam gerbong Commuterline.
Aksi penurunan paksa tiga penumpang itu beredar di sosial media dan menjadi viral. Menurut narasi yang diunggah akun @merekam.jakarta, disebutkan bahwa sebelum diturunkan paksa tiga penumpang itu sudah diberi peringatan.
"3 penumpang tersebut yang terdiri dari laki-laki sudah diberi teguran kemudian peringatan tersebut tidak diindahkan," tulis narasi unggahan video tersebut.
Menurut informasi, kejadian penurunan paksa penumpang itu terjadi pada Senin 4 Juli 2022 pukul 11:15 WIB.
Baca Juga: Mulai Besok Rute KRL Commuterline Berubah, PT KAI Ingatkan Hal Ini kepada Penumpang
"Kronologi: pada saat WALKA melakukan patroli terdapat PNP lakiĀ² jumlah 3 orang ngobrol di tegur & di ingatkan oleh Walka dari St tanah abang, sudirman dan Kemudian Walka melanjutkan patroli lagi kemudian 3 PNP tersebut masih juga mengobrol kemudian Walka menegur kembali tapi PNP tdk terima & terjadi keributan. Walka kemudian menurunkan 3 PNP lakiĀ² tersebut di St Manggarai,"
Dari video yang diunggah tersebut, salah seorang penumpang yang diturunkan tersebut sempat bersitegang dengan perekam video tersebut.
Namun aksi penumpang itu dihentikan petugas dan memintanya untuk segera turun dari Commuterline.
Unggahan video ini pun membuat sejumlah warganet menuliskan komentarnya. Sejumlah warganet mengaku bahwa mereka baru tahu jika ada peraturan tidak boleh mengobrol di dalam gerbong Commuterline hingga harus diturunkan paksa.
"Gw jarang naik kereta dalam kota, jadi tau deh kalo ada peraturannya, Tapi waktu gw naik kereta ke jogja, bandung, semarang ngobrol tanpa mengeluarkan suara keras gak ada yg negur.. ada yg bisa jelasin gak kenapa? Sorry minim pengetahuan," tulis akun @tra***
Baca Juga: Wanita Ngadu Dilecehkan di KRL, Malah Direspons Ngegas Admin Commuterline
"Mungkin ngobrolnya sampai mengganggu penumpang lain." tambah akun lainnya.
Ada juga netizen yang kemudian membela penumpang tersebut.
"Kl ngobrol keadaan kereta penuh sesak mungkin boleh di tegur dan di turunkan, lah ini sepi di video harusnya manusiawi saja pak petugas," unggah akun @yun***
"Trus klo dapet telpon penting dari keluarga atau ditelp istri dengan pertanyaan kamu lagi dimana..kita hrs diem aja gitu....wah minta digampar,"
"Loh aku baru tau kalo ada peraturan kek gitu didalam kereta.. apa aku yg kudet?? Why?? Covid kah?"
"Mao heran tapi Indonesia," ungkpa akun @put***
Berita Terkait
-
Ivar Jenner Siapkan Senjata Baru Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Move on dari Jepang, Timnas Indonesia Bidik Kemenangan Lawan Arab Saudi
-
Dekat dengan Erick Thohir, 3 Pelatih Eropa Ini Bisa Direkrut Tangani Timnas Indonesia
-
Skema Arab Saudi Bocor, Wajib Dimanfaatkan Shin Tae-yong Demi Kemenangan Timnas Indonesia
-
Belum Juga Debut, Ole Romeny Kasih Janji Setinggi Langit ke Timnas Indonesia: Saya Akan...
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Ini Alasan Pemerintahan Prabowo Belum Gaspol Bangun Infrastruktur
-
Miris! Ribuan Anggota TNI-Polri Terseret Judi Online, Sinyal Pembenahan?
-
Lapor Mas Wapres ala Gibran: Kebijakan Strategis atau Populis?
-
Emiten Leasing Boy Thohir Akui PHK Ribuan Karyawan
-
Data Ekonomi China Dorong Rupiah Berotot di Perdagangan Senin Pagi
Terkini
-
Janjikan Pemerintah Bersih, Heri-Sholihin: Tak Ada Transaksional Mutasi ASN
-
Kampanye Akbar Heri-Sholihin Dihadiri Puluhan Ribu Pendukung, Herkos: Paslon 01 Solid!
-
Gelar Kampanye Akbar, Heri Koswara-Sholihin Janjikan Kenaikan Honor TKK hingga BPJS Gratis
-
Orangtua Harus Tahu, Begini Cara Mengawasi Navigasi Digital Remaja di Tiktok
-
Ini Alasan Kejari Perpanjang Masa Penahanan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi