SuaraBekaci.id - Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat digeruduk massa yang melakukan unjuk rasa damai pada Kamis (23/6/2022).
Massa aksi datang untuk mendesak Pemerintah Kabupaten Bekasi segera menuntaskan berbagai persoalan yang tertuang dalam Buku Keluhan Warga, mulai dari pencemaran lingkungan, perbaikan infrastruktur, hingga persoalan ketenagakerjaan.
"Ini menjadi persoalan yang akan terus kami suarakan. Kami mencatat dari berbagai wilayah persoalannya sama, yaitu pencemaran lingkungan, limbah dibuang ke sungai padahal itu B3. Ini yang harus ditindak," kata Ketua Gerakan Militansi Pejuang Indonesia Kabupaten Bekasi Rangga Weuni.
Kelompok massa itu mengaku menemukan oknum perusahaan yang membuang limbah dengan sembarangan, beberapa di antaranya dibuang langsung ke sungai. Limbah itu yang membuat banyak sungai di Kabupaten Bekasi tercemar hingga berwarna hitam, berbusa, dan mengeluarkan bau tidak sedap.
Rangga mengatakan pencemaran tersebut bukan sebatas tanggung jawab pemerintah daerah, melainkan masyarakat juga harus turut mengawasi. Lebih penting dari itu, tambahnya, kalangan pengusaha juga harus memiliki komitmen untuk menjalankan usaha dengan sehat tanpa mencemari lingkungan.
"Dalam hal ini kami mendukung pemerintah daerah yang telah bertindak tegas menutup perusahaan yang melanggar. Maka, perusahaan pun kami desak untuk menjaga lingkungan, harus memiliki komitmen karena mereka berusaha di sini," tegasnya.
Kelompok pengunjuk rasa juga mengkritisi tingginya angka pengangguran serta kerusakan infrastruktur di sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi.
Usai menyampaikan pendapat, massa kemudian bergerak ke kawasan industri MM2100 untuk mendorong dunia usaha melakukan pembenahan pengelolaan limbah.
"Bahkan ada yang baru diperbaiki, setahun kemudian sudah rusak lagi. Ini kami desak ada perbaikan, bukan hanya dari kondisi fisik tapi cara penanganannya. Seluruh keluhan ini telah kami rangkum dan susun berupa buku berjudul Keluhan Masyarakat Kabupaten Bekasi. Buku ini telah kami sampaikan ke Pak Pj. Bupati dan kami minta segera ditindaklanjuti dalam program 100 hari kerjanya," tambahnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj.) Bupati Bekasi Dani Ramdan menemui ratusan massa yang berunjuk rasa dengan naik mobil komando guna menjawab berbagai keluhan yang disampaikan massa.
Berita Terkait
-
Berbagi Takjil Tanpa Sampah Plastik, Intip Solusi Kemasan Ramah Lingkungan Ini
-
Cahya Supriadi Semakin Termotivasi usai Emil Audero Resmi Jadi WNI
-
Bridgestone Raih Predikat Tingkat Asia Dalam Pelestarian Lingkungan
-
Cek Fakta: Video Banjir di Bekasi Setinggi 4 M Tenggelamkan Perumahan Elit
-
Usai Bertemu Pandawara Group, Kini Prabowo Minta AHY Bentuk Satgas Pengolahan Sampah
Tag
Terpopuler
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- Media Asing Soroti Pernyataan Maarten Paes Soal Kualitas Emil Audero
Pilihan
-
Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
Terkini
-
UMKM Papua Global Spices Berhasil Eksis di Pasar Internasional
-
BRI Sukses Raih 5 Penghargaan di Retail Banker International Asia Trailblazer Awards
-
Kapan Lagi Buka Bareng BRI Festival 2025 Hadirkan Beragam Kuliner dan Hiburan Menarik
-
Keberhasilan Cokelat Ndalem, Jadi Bukti BRI Sukses Naik Kelaskan UMKM
-
Cerita Siswa SMAN 21 Bekasi Gagal Ujian Gegara Gedung Sekolah Diterjang Banjir