Begini Kronologis Minibus Ditabrak KA Argo Sindoro hingga Sebabkan 1 Orang Tewas, Mesin Mobil Mendadak Mati

SuaraBekaci.id - Peristiwa kecelakaan dialami minibus. Mobil minibus warna hitam yang melintas di rel kereta api ditabrak KA 11 (Argo Sindoro), di antara jalur hilir Stasiun Cikarang-Tambun, Bekasi, Selasa (21/6/2022).

Pengendara minibus tewas dalam kecelakaan ini sedangkan penumpang lain yang juga istri dan anak korban selamat.

Peristiwa nahas ini menurut keterangan dari saksi mata, Herman dan Nilsan menuturkan bahwa saat mobil melintas yang dikemudikan Rohim Mustad tiba-tiba alami mesin mati.

Menurut keterangan saksi mata, mobil Rohim saat itu tengah melaju dari utara ke selatan. Saat mesin mobil mati, istri dan anak korban turun dari kendaraan.

Baca Juga: Mobil Pick Up Ringsek Tabrakan di Tol Tangerang-Merak, Pengendara Diduga Mengantuk

Keduanya sempat meminta sang ayah juga untuk turun karena sudah melihat KA Argo Sindoro jurusan Semarang-Gambir dari arah timur melaju kencang.

Akan tetapi belum sempat korban turun seperti dikutip Suara Bekaci dari unggahan @humas_tambun KA Argo Sindoro menabrak mobil korban.

Akibatnya kendaraan nahas tersebut terseret KA kurang lebih 800 meter dari lokasi kejadian dan baru berhenti di di sebelah timur dekat stasiun Tambun.

Korban Rohim tercatat sebagai warga Perum Cikarang Makmur RT 02/12 Ds Suka Damai Kec Cikarang Selatan Kab Bekasi. 

Sementara itu, akibat dari peristiwa ini, perjalanan KA tujuan Cikarang hanya sempat sampai Stasiun Bekasi.

Baca Juga: Ngeri! Detik-Detik Mobil Tertabrak dan Terseret Kereta Api Sindoro di Tambun, 1 Orang Tewas

"#InfoLintas Info Lanjut dampak KA 11 (Argo Sindoro) tertemper mobil di antara jalur hilir Stasiun Cikarang-Tambun. Untuk perjalanan KA tujuan Cikarang sementara hanya sampai Stasiun Bekasi,"

Setelah proses evakuasi dilakukan perjalanna KA kembali normal.

"#InfoLintas Info Lanjut KA 11 (Argo Sindoro) tertemper mobil di antara jalur hilir Stasiun Cikarang-Tambun saat ini telah selesai dilakukan evakuasi. Perjalanan KRL normal kembali dan dalam proses penguraian kepadatan KA di lintas,"