Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Minggu, 24 April 2022 | 16:00 WIB
Penjual menunggu pembeli di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Kamis (15/5). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraBekaci.id - Lebaran 2022 tinggal hitungan hari, mendekati hari raya Idul Fitri, jasa penukaran uang mulai memadati sejumlah ruas jalan protokol maupun kawasan permukiman padat penduduk di Kabupaten Bekasi.

Di Jalan Raya Pantura, Inspeksi Kalimalang, Jalan Cikarang-Cibarusah, hingga kawasan industri Lippo Cikarang dan Jababeka serta perumahan padat penduduk seperti Mega Regency Serang Baru dan Tambun Selatan, mulai terlihat jasa penukaran uang yang berderet dengan jarak 100-300 meter.

"Saya memilih buka di sini karena jalur ini merupakan jalur utama yang sering dilewati pemudik kendaraan roda dua dari Jakarta menuju Jawa Barat sampai Jawa Timur," kata seorang jasa penukaran uang, Marulian (23

Marulian mengaku sudah menjalankan usaha penukaran uang receh ini sejak tahun 2018 lalu, setiap memasuki musim mudik Lebaran dan tahun ini, ia kembali menawarkan jasa tersebut bersama empat anggota keluarganya.

Baca Juga: Ini Hukum Tukar Uang Baru saat Lebaran Menurut Syariat Agama Islam, Halal atau Haram?

Sementara itu, Seprianto (28) mengaku memanfaatkan momentum mudik Lebaran untuk menambah pundi-pundi rupiah dengan membuka jasa penukaran uang receh di area bundaran jalan kawasan industri Hyundai, Kecamatan Cikarang Selatan.

Dirinya menyiapkan uang receh mulai dari pecahan Rp2-20 ribu dengan minimal penukaran sebesar Rp100.000. "Pecahan Rp2 ribu, 5 ribu, 10 ribu sampai 20 ribu. Kalau Rp50 ribu tidak ada, karena bisa diambil lewat mesin ATM," katanya.

"Jadi kalau tukar sebanyak Rp100 ribu, biayanya Rp110 ribu. Kalau Rp200 ribu jadi Rp220 ribu. Pokoknya 10 persen tarifnya. Tapi H-7 jadi 12 persen," katanya. [ANTARA]

Load More