SuaraBekaci.id - Seorang warga bernama Ading (45) terpaksa ditahan Rumah Sakit Umum Daerah Bayu Asih lantaran tidak bisa melunasi biaya perawatan.
Ading akhirnya bisa pulang ke rumah pada Jumat (15/4/2022) usai Ketua Masyarakat Relawan Purwakarta (MRP), Kamaludin rela menjaminkan dirinya.
Ading sendiri ditahan pihak rumah sakit karena tidak sanggup membayar biaya operasi amputasi tangan dan jari kakinya karena kecelakaan kerja yang menimpanya beberapa waktu lalu.
Sebab tidak memiliki kartu jaminan kesehatan biaya perawatan Ading dimasukan ke jalur pengobatan umum. Oleh karena ini, Ading pun terpaksa menunggak hutang hingga Rp 23 juta.
Baca Juga: Anak Korban Kekerasan Seksual di Cianjur Bakal Dapat Pendampingan Kejiwaan
Kamal menjelaskan, pihak yang membawa Ading ke rumah sakit adalah dirinya dan ditemani juga penggiat sosial dari Rumah Peduli Purwakarta Hendro julianto. Sehingga ia pun merasa harus bertanggung jawab atasnya.
Ia mengaku nekat menjaminkan diri pada rumah sakit demi kepulangan Ading sang pasien dampingan. Namun untuk membayar biaya perawatan Ading, saat ini MRP dan komunitas penggiat sosial lainnya seperti Fossil Social Foundation dan Rumah Peduli Purwakarta tengah melakukan aksi galang dana secara online.
Kamal pun berharap dengan aksinya ini bisa mengetuk pintu pemerintah sehingga dapat meringankan biaya rumah sakit tersebut.
“Ya harusnya ada bantuan dari pihak Desa setempat dan pemerintah lainnya untuk ikut membantu,” katanya.
Aksi ini pun akhirnya disambut oleh Ketua Komisi IV DPRD Purwakarta, Said Ali Azmi. Dijelaskan Kamal, bahwa Said memberikan sejumlah bantuan untuk meringankan beban ia dan kawan-kawannya.
Baca Juga: Dituduh Jadi Cewek yang Bikin Putra Siregar di Penjara, Chandrika Chika Didesak Klarifikasi
Berita Terkait
-
Penahanan KPK ke Hasto PDIP Bukan Intervensi Politik? Begini Kata Pakar
-
Nah Lho! Drama Belum Berakhir, Pakar Sebut Hasto PDIP Bisa Gugat Penahanan KPK
-
Ditahan KPK usai Ajukan Praperadilan Lagi, Perlawanan Hasto PDIP Sia-sia?
-
Mengintip 116 Tanah Dedi Mulyadi: Gubernur Jabar yang Rencanakan SMA Wajib Militer
-
Sikap Hasto Saat Ditahan KPK Dinilai Sebagai Pesan Khusus ke Loyalis PDIP, Posisikan Diri Sebagai 'Martir'
Terpopuler
- Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
- Nikita Mirzani Akui Terima Uang Tutup Mulut dari Reza Gladys: Dikasih Duit Ya Diambil
- Kemendagri Beberkan Sanksi untuk Kepala Daerah yang Absen Retreat di Akmil Magelang
- Rumah Mau Dirobohkan Nikita Mirzani, Umar Badjideh: Duit Endorse Berapa, Biaya Renovasi Berapa...
- Jairo Riedewald: Saya Adalah Kelinci Percobaan
Pilihan
-
Shin Tae-yong Gantikan Indra Sjafri? Erick Thohir Kasih Kode Ini
-
Keputusan PSSI Pecat Indra Sjafri Disambut Nyinyir Netizen: Taunya Ditunjuk Jadi Wakil Dirtek
-
Investasi Rp42 Triliun Era Jokowi Terancam Gulung Tikar, Bagaimana Nasib Pekerja?
-
Patrick Kluivert Belum Pilih Asisten Lokal, Erick Thohir Ogah Ikut Campur
-
PSSI Berani Pecat Indra Sjafri? Erick Thohir: Saya Belum Bisa...
Terkini
-
Sebelum Ditahan KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sempat Datangi Rumah di Bekasi
-
Patuhi Titah Megawati, Walkot Bekasi Tri Adhianto Pilih Lakukan Kegiatan Ini
-
Mengembangkan Ekosistem Kerajinan Bambu: Perjalanan Bambu Tresno Bersama BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Didemo Murid Sendiri, Kepsek MAN 2 Kota Bekasi Akui Gedung Bocor dan Rusak
-
Muda dan Berani! 850 Siswa MAN 2 Kota Bekasi Demo Transparansi Dana Sekolah