SuaraBekaci.id - Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda atau GP Ansor mendesak pelaku penganiayaan Ade Armando di depan Gedung DPR RI pada Senin (11/4/2022) untuk menyerahkan diri ke aparat penegak hukum
Kepala Satuan Koordinasi Nasional Barisan Ansor Serbaguna (Kasatkornas Banser) Hasan Basri Sagala mengatakan, pihaknya sangat mengutuk tindkan brutal.
Ia juga meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas pengeroyokan Ade Armando.
“Penganiayaan kepada Ade Armando ini tindakan brutal sekali. Ansor mengutuk keras. Apa pun alasannya, tindakan kekerasan tidak bisa dibenarkan. Jangan tunggu lama, polisi harus tangkap pelaku apalagi data rekaman kejadian sudah banyak beredar,” ujar Hasan Basri Sagala dalam keterangan tertulis.
Hasan Basri menilai, kekerasan yang dilakukan sejumlah orang terhadap Ade Armando mencederai aksi damai yang dilakukan oleh massa mahasiswa. Kekerasan tersebut jelas tidak segaris dengan apa yang diperjuangkan oleh mahasiswa. Untuk itu, GP Ansor mendesak para pelaku bisa segera ditangkap dan diadili.
GP Ansor berharap polisi bisa bekerja cepat mengusut kasus ini. Selain akan membuat terang siapa saja pelakunya, penangkapan ini akan membuka jelas apa motif sebenarnya dari pengeroyokan tersebut.
"Lebih baik pelaku segera menyerahkan diri daripada mendapat tindakan tegas dari aparat. Tindakan mereka telah merusak aksi mahasiswa,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ade Armando menjadi korban pengeroyokan massa yang menghadiri aksi nasional 114 di depan gedung DPR RI, Jakarta. Aktivis sekaligus dosen itu dipukuli bahkan sampai ditelanjangi oleh sejumlah orang.
Video saat Ade Armando menjadi bulan-bulanan massa di depan gedung DPR viral di media sosial. Ade Armando bahkan sempat ditelanjangi oleh sekelompok orang.
"Ade Armando dikeroyok massa demo 11 April di depan Gedung DPR-RI. Dia juga nyaris ditelanjangi massa," tulis akun Twitter @@mazzini_gsp.
"Ade Armando mengklaim ia ikut dalam kerumunan tersebut untuk memberi dukungan moril kepada peserta karena dia pun menolak tiga periode."
Beruntung Ade diselamatkan aparat kepolisian. Wakapolres Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Setyo tampak membopong Ade.
Sementara itu, mengutip dari Suara.com, Ade Armando datang ke depan gedung DPR menggunakan kaus berwarna hitam.
Saat ditemui awak media, Ade mengaku bahwa ia hanya memantau aksi demo para mahasiswa ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
BRI Perluas Jangkauan Perbankan dengan Konektivitas Satelit
-
BRI Berkiprah 130 Tahun, Hadirkan 7.405 Kantor dan AgenBRILink Perkuat Akses Keuangan Nasional
-
BRI Sahabat Disabilitas Telah Berdayakan 370 Disabilitas di Berbagai Wilayah Indonesia
-
Kontribusi 19,9% Laba BRI Didongkrak Bisnis Bullion dan Emas
-
Wali Kota Bekasi Bagi-bagi Mainan untuk Anak-anak Korban Banjir