Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan | Muhammad Yasir
Jum'at, 11 Maret 2022 | 13:10 WIB
Doni Salaman dan Dinan Nurfajrina. (Instagram)

Selain memeriksa Doni Salmanan, penyidik juga telah lebih dahulu memeriksa saksi-saksi dan ahli. Mulai dari saksi korban, ahli Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) hingga ahli hukum.

"Maka dilakukan gelar perkara, gelar perkara menetapkan atau meningkatkan status yang bersangkutan dari saksi menajdi tersangka," jelas Ramadhan.

Cari Untung dari Kekalahan Korban

Belakangan terungkap, Doni Salmanan memperoleh keuntungan sebesar 80 persen dari kekalahan member Qoutex yang tergabung bersamanya.

Baca Juga: Inilah Daftar Aset Doni Salmanan yang Ditelusuri Polisi, dari Ducati, Lamborghini hingga Ferrari

Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri Kombes Pol Reinhard Hutagaol menyebut Doni Salmanan memiliki member aktif sebanyak 25 ribu.

"Keuntungan 80 persen dari kekalahan," kata Reinhard kepada wartawan, Rabu (9/3/2022).

Untuk menarik minat korban, kata Reinhard, Doni Salmanan kerap melakukan promosi lewat akun YouTube miliknya. Reinhard menyebut ini sebagai jebakan yang dilakukan oleh Doni Salmanan.

"Dia kan memberikan berita bohong bahwa mainlah dengan saya terus dari video-videonya itu sebenarnya menjebak orang supaya main dan pada kenyataannya nggak ada yang pernah menang," katanya.

Baca Juga: Diduga Afiliator Bawahan Indra Kenz, Perempuan Ini Diperiksa Bareskrim Polri

Load More