Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 08 Maret 2022 | 08:50 WIB
Ilustrasi radikalisme. [Shutterstock]

SuaraBekaci.id - Kementerian Agama akhirnya buka suara soal tersebarnya daftar penceramah radikal yang sempat disinggung Presiden Joko Widodo kepada TNI-Polri.

Daftar nama-nama penceramah radikal itupun tersebar luas, disana ada nama Ustaz Felix Siauw dan Ustaz Abdul Somad.

Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin menegaskan, pihaknya belum pernah mengeluarkan nama-nama penceramah radikal.

"Kami belum pernah mengeluarkan daftar nama-nama penceramah radikal," ujar Kamaruddin mengutip dari Warta Ekonomi -jaringan Suara.com, Selasa (8/3/2022).

Baca Juga: Tak Terima Ustaz Abdul Somad Disebut Penceramah Radikal, Monica: Pembenci UAS adalah Pemuja Firaun

Sebelumnya diberitakan, beredarnya pesan berantai di grup whatsApp yang berisikan daftar nama ustaz radikal.

Melalui unggahan foto di akun instagram ustaz Felix Siauw, ia membagikan sebuah tangkapan layar pesan berantai di grup whatsApp.

Dalam pesan berantai tersebut terpantau sebuah narasi tulisan dengan judul "Daftar penceramahan terindikasi intoleran dan radikal. Hindari untuk mendengarkan apalagi mengundang".

Sementara itu, tampak dalam tangkapan layar tersebut terdapat 10 nama ustaz radikal. Diantara nama-nama ustaz radikal, ada ustaz Felix Siauw dan Abdul Somad.

Adapun delapan ustaz lainnya yakni ustaz M. Ismail Yusanto, Hafidz Abdurrahman, Fatih Karim, Yasin Munthahhar, Fahmi Amhar, Farid Wajdi, Jamil Az Zaini, dan Irfan Abu Naveed.

Baca Juga: Heboh Pernikahan Beda Agama, Ini Nasihat Penting Ustaz Abdul Somad

Menanggapi namanya terdaftar dalam ustaz radikal, alih-alih marah dan protes. Ustaz Felix Siauw justru memberikan respon dengan santai dan penuh candaan.

"Beredar viral 180an nama penceramah radikal dan disarankan nggak boleh diundang dan didengar," buka ustaz Felix Siauw.

Dirinya menyatakan daftar yang mirip seperti ini juga pernah viral pada tahun 2017.

Saat itu pria yang pernah disebut-sebut terafiliasi dengan ormas HTI ini juga tercatat di urutan kedua setelah Habib Rizieq Syihab.

"Tahun 2017, saya jadi tokoh radikal nomor 2 setelah HaErEs (Habib RizieqSyihab), sekarang jadi nomor 2 lagi. Kapan aku bisa jadi nomor satu ya," sambungnya.

Load More