Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Sabtu, 26 Februari 2022 | 08:10 WIB
Ilustrasi pemilu (VectorStock)

SuaraBekaci.id - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar mengusulkan agar pemilu 2024 diundur satu atau dua tahun.

"Saya mengusulkan pemilu 2024 ditunda satu atau dua tahun," kata Muhaimin Iskandar.

Usulan dari Cak Imin ini juga disetujui Partai Amanat Nasional (PAN). Keputusan PAN menyetujui usulan itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum PAN, Zulfikar Hasan.

"Kami memutuskan setuju pemilu ditunda," kata Zulkifli Hasan.

Baca Juga: Soal Usulan Pemilu 2024 Ditunda, Pengamat: Demi Loloskan Gibran Jadi Capres?

Terkait wacana pemilu 2024 diundur, pengamat politik Tamil Selvan memiliki pandangan tersendiri. Menurut Tamil, hal itu justru membentuk absolutisme kekuasaan.

"Kita jangan berdalih masalah covid, luar negeri juga pemilu kok. Lalu pilkada kemarin bisa kita laksanakan. Jadi ini hanya cari-cari pembenaran bagi kelompok yang berkuasa untuk membentuk absolutisme kekuasaan, ini jelas nepotisme gaya baru," ucapnya, melansir dari Wartaekonomi--Jaringan Suara.com, Sabtu (26/2).

Lebih jauh, Tamil menduga bahwa wacana pemilu 2024 diundur demi Walikota Solo, Gibran Rakabuming bisa masuk bursa calon presiden dan wakil presiden.

Sebab jika pilpres diadakan tahun 2024 usia Gibran belum mencukupi, namun jika pilpres diundur hingga 2027 di mana Gibran tepat berusia 40 tahun maka secara konstitusi Walikota Solo itu bisa dicalonkan sebagai wakil presiden.

"Saya melihat ada arah agar Gibran bisa masuk bursa Cawapres, sehingga dipaksakan perpanjangan ini. Jadi saya bertanya ada apa ini sehingga seolah trah Jokowi harus dipaksakan terus menjabat?" ungkapnya.

Baca Juga: Ketum PAN Sepakat Pemilu 2024 Diundur, Ini Alasannya

Load More