Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Kamis, 24 Februari 2022 | 19:12 WIB
Ketum PSI Giring Ganesha kunjungi Gunungkidul, Selasa (11/1/2022). [Kontributor / Julianto]

SuaraBekaci.id - Giring Ganesha mengumumkan mundur sebagai calon presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mundur karena ingin fokus mendorong kadernya ke kursi parlemen.

Terkait keputusan tersebut, politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Dimas Prakoso Akbar menyebut bahwa Giring akhirnya sadar dari mimpinya.

Dimas Prakoso pun kemudian menyebut bahwa apa yang dilakukan Giring selama ini malah memperlihat mantan vokalis band Nidji itu sebagai badut politik.

“Nah Giring ngapain selama ini? Sibuk nyerang kepala daerah secara personal, puja puji kepala negara, lalu dengan modal itu ia mengklaim dirinya sebagai calon presiden 2024. Hal tersebut membuat Giring terlihat seperti “badut politik” dibanding seorang calon presiden,” ucap jubir muda PAN tersebut, mengutip dari Wartaekonomi--Jaringan Suara.com, Kamis (24/2).

Baca Juga: Giring Ganesha Sebut Masyarakat Inginkan Presiden Jokowi Lanjut Tiga Periode

Dimas pun menyarakan Giring yang menjabat ketua umum parpol untuk menolong partainya terlebih dahulu berjuang lolos ke Senayan. Setelah itu baru bisa bicara soal caores.

“Bagus kalau Giring sekarang sudah sadar dari kiprahnya yang selama ini justru menjadikan ia sebagai “badut politik” dibanding calon pemimpin masa depan,” ungkapnya.

Ditegaskan oleh Dimas bahwa sebagai orang muda, tentu bangga jika ada pemimpin dari generasi muda namun harus diingat orang muda tersebut harus memiliki kapasitas bagus.

“Sebagai generasi muda tentu kita sangat bangga jika memiliki keterwakilan di kontestasi pilpres. Namun perlu diingat generasi muda harus terlebih dahulu meningkatkan kapasitas dan membangun kualitas sebelum menyatakan kesiapan diri untuk bertarung di kontestasi pilpres,” ungkap Dimas.

Baca Juga: Sadar Diri, Giring Ganesha Umumkan Batal Maju Jadi Capres 2024

Load More