
SuaraBekaci.id - Bambang Suryo adalah sosok yang tak asing bagi sepak bola nasional. Nama Bambang Suryo alias BS mencuat pada 2015.
Saat itu, BS berstatus sebagai pelatih di Kanjuruhan FC yang bertanding di Liga Nusantara. Namanya mencuat setelah bocor rekaman pembicaraan antara dirinya dengan seoran bandar judi sepak bola asal Malaysia dengan inisial DA.
BS atau di awal kemunculannya dikenal dengan sebutan Mr X itu pun dianggap sebagai seorang runner alias perantara judi bola.
Nama BS kemudian banyak wara-wiri di acara Mata Najwa yang membongkar mafia bola beberapa tahun terakhir. Ia blak-blakan dengan praktek kerja mafia bola, utamanya di pertandingan Liga 2 dan Liga 3.
Baca Juga: Bambang Suryo Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Pengaturan Skor Liga 3
Di salah satu acara Mata Najwa, BS mengatakan bahwa dirinya sudah tak lagi terlibat pada praktek pengaturan skor di Indonesia.
"Alhamdullilah, saya gak terlibat mba," jawab pertanyaan Najwa Shihab.
"Sudah clean betul-betul," cecar Najwa. Dijawab singkat oleh Bambang Suryo saat itu, "Betul"."
Namun, kabar terbaru menyebutkan bahwa BS ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan pengaturan skor di kompetisi Liga 3 Jatim 2021.
Sebelumnya, dugaan pengaturan skor itu ditemukan dalam laga antara Gresik Putra (Gestra) Paranane FA versus Persema Malang serta Gestra Paranane FA melawan NZR Sumbersari FC dalam fase penyisihan Grup B Liga 3 Jatim 2021.
Baca Juga: PSSI Pertanyakan Keputusan Mata Najwa Memilih Bambang Suryo sebagai Narasumber
Kabar penetapan tersangka itu salah satunya diungkapkan wartawan olahraga senior Jawa Timur, Mohammed Ali Mahrus lewat akun Twitternya AlionelMessi_, Kamis (17/2/2022).
Dikutip dari Suarasurakarta.id, BS membenarkan statusnya sebagai tersangka.
"Betul (ditetapkan sebagai tersangka). Namun saya tidak tahu yang lain siapa saja. Nanti langsung ke pengacara saya saja," kata BS.
Mengutip laporan Tempo pada 2015, BS ialah mantan pesepak bola. Ia berposisi sebagai seorang bek. Pada usia 12 tahun, namanya sempat tercatat sebagai pemain dari Putra Gelora Surabaya 1979.
BS bahkan sempat masuk ke Diklat Ragunan dan pada periode 1984-84 menjadi bagian dari tim Pelajar Asia yang berangkat ke Korea Selatan.
Bambang Suryo juga sempat tercatat membela sejumlah klub seperti Persiraja pada 1999 hingga 2000 hingga Persijap Jepara pada 2000 hingga 2001.
Pensiun dari sepak bola, BS pada 2009 sempat berstatus sebagai manajer Martapura FC. Dalam waktu tiga tahun, ia membawa Martapura FC bisa bermain di Divisi Utama.
Pada 2018, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI resmi jatuhkan hukuman larangan berkecimpung di sepak bola Indonesia seumur hidup kepada BS. Saat itu BS berstatus sebagai manajer Persekam Metro FC.
BS dianggap bersalah karena terbukti berupaya mengajak klub lain, PS Ngada melakukan pengaturan skor (match fixing) pada pertandingan babak penyisihan jelang 32 besar Liga 3 2018.
"Yang bersangkutan tidak memenuhi panggilan Komite Disiplin PSSI tanpa alasan yang patut dan lebih memilih hadir pada acara Mata Najwa pada malam hari dan diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin," tulis Komdis PSSI dalam surat bernomor 024/L3/SK/KD-PSSI/XII/2018.
Berita Terkait
-
Komisi X DPR Kaget PSSI Dapat Anggaran Rp199,7 Miliar, Erick Thohir Didesak Bereskan 'Mafia Bola'
-
Buntut Kekalahan Timnas Indonesia U-17, Desakan PSSI Seriusi Kompetisi Usia Muda Menggema
-
Kiprah La Nyalla Mattalitti Saat Geger Geden PSSI Kini Rumahnya Digeledah KPK
-
Transformasi Timnas Indonesia: PSSI Tancap Gas Jelang Piala Dunia U-17 2025
-
Kabar Terbaru! Berkas Naturalisasi Mauro Zijlstra Sudah Siap, Tunggu Lampu Hijau PSSI
Tag
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Perang Tarif AS-China, Guru Besar Binus Bekasi: Dunia Pendidikan Harus Lebih Adaptif
-
BRI Kembali Dipercaya Urus Living Cost Haji 2025: Sediakan Riyal Miliaran Rupiah
-
Resmi Jabat Ketua Umum PERBANAS 20242028, Hery Gunardi Siap Perkuat Industri Perbankan Nasional
-
Satpam RS Mitra Keluarga Bekasi Dianiaya Secara Brutal, Ini Ancaman Hukuman untuk Tersangka
-
Lewat Pendanaan KUR BRI, Suryani Sukses Jadi Pejuang Ekonomi Keluarga yang Naik Kelas