SuaraBekaci.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto menyebut bahwa Palestina bisa merdeka andai saja Presiden Soekarno tidak dilengserkan.
Pernyataan ini disampaikan Hasto saat menghadiri Harlah ke-96 Nahdlatul Ulama (NU), Sabtu (12/2).
“Iya, Maroko, Palestina, Tunisia, kalau Bung Karno enggak dilengserkan, Palestina sudah merdeka sejak dulu, itu yang kami yakini. Kecintaan Bung Karno itu yang menjadi kultur di PDIP bahwa kami juga cinta NU sampai hari ini,” kata Hasto, dikutip dari Makassar.terkini.id--Jaringan Suara.com, Minggu (13/2).
Ditegaskan oleh Hasto, pasca Soekarno dilengserkan, sprit kepemimpinan Indonesia bagi dunia menurun.
Baca Juga: Hasto Kristiyanto: Lambang NU Beri Semangat Persatuan, Sama dengan Semangat PDI Perjuangan
“Dulu playing field kita itu international, bahkan kemerdekaan di dalam perspektif Bung Karno, dunia itu akan damai apabila bebas dari imperialisme dan kolonialisme, dari segala bentuk penjajahan,” tegasnya.
Hasto melanjutkan, pandangan Soekarno tersebut akhirnya membantu Aljazair melawan penjajahan. Atas dasar itu juga, patung Soekarno berdiri megah di Aljazair sampai saat ini.
“Itulah yang membuat mengapa Bung Karno membantu Aljazair, bahkan sampai kemudian menyelundupkan senjata, yang seharusnya dipakai untuk pembebasan Irian Barat dikirim ke Aljazair, maka patung Bung Karno berdiri megah di Aljazair,” ucapnya.
Pernyataan Hasto ini pun jadi trending topic di Twitter pada pagi ini. Hingga pukul 09:36 WIB, cuitan tentang Hasto menempati trending topic nomor satu di Indonesia.
Sejumlah warganet kemudian ada yang mengkritik pernyataan Hasto tersebut. Meski banyak juga yang setuju dengan pernyataan Sekjen PDI Perjuangan tersebut.
"Haha sok tau lo hasto,sementara bung karno berkuasa mesra dengan PKI gmn mau mikirin palestina?" tulis salah satu akun di Twitter mengomentari pernyataan Hasto.
"Kalau memang sehebat itu, masa sih 20 tahun jd presiden gak cukup ? kok malah memilih menambah istri ketimbang bantu Palestina merdeka?Hasto mengarang bebas nih" timpal netizen lainnya.
Berita Terkait
-
Kemlu RI Tegaskan Tak Pernah Terima Usulan Relokasi Pengungsi Palestina ke Indonesia
-
Utusan Donald Trump Pertimbangkan Indonesia sebagai Lokasi Relokasi Warga Palestina
-
Warga Palestina Pulang ke Gaza yang 'Sudah Tak Dikenali': Di Mana Rumah Kami?
-
"Kemenangan Rakyat Palestina": Peran Kunci Iran Disorot Pasca Gencatan Senjata Gaza
-
Gencatan Senjata Gagal? 10 Warga Palestina Tewas di Gaza Setelah Kesepakatan Damai
Tag
Terpopuler
- Lex Wu Tanggapi Pembelaan Deddy Corbuzier Soal MBG: Dulu Loe Bukan...
- Ditegur Warga LA Tak Punya Empati Ngonten di Lokasi Kebakaran, Uya Kuya: Kami Diizinkan FBI
- Pemain Keturunan Pamit dari Timnas Indonesia U-20: Karena Konflik Kepentingan, Saya Tidak Melanjutkan
- Coach Justin Nasihati Nova Arianto seusai Timnya Dibantai 0-13 oleh Timnas Indonesia U-17
- Thom Haye Bakal Dilatih Patrick Kluivert: Sangat Gila Saya Mikir...
Pilihan
-
Belly Djaliel, Bos Intan Agung Makmur Perusahaan Milik Aguan yang Kuasai 234 HGB Pagar Laut Tangerang
-
Persija Cetak Rekor di BRI Liga 1, Carlos Pena: Jakmania Luar Biasa!
-
Bocoran Jersey Anyar Timnas Indonesia: Ada Motif Batik, Kapan Rilisnya?
-
"Ayamnya Enak, Sayurnya Tidak": Kritik Jujur Siswa SD Samarinda soal Program MBG
-
Pendidikan di Kaltim Menyongsong IKN, Pengamat: Infrastruktur Saja Tak Cukup
Terkini
-
KKP Segel Pagar Laut Milik PT TRPN di Bekasi, Kuasa Hukum: Bukan Salah Kami!
-
Viral Pagar Laut Misterius di Bekasi, KKP Ambil Langkah Penyegelan
-
Pagar Laut Misterius di Bekasi Ganggu Rezeki Nelayan, Pemprov Jabar Klaim Begini
-
Tuntut Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Istri Sandy Permana: Nyawa Dibayar Nyawa
-
Pelajar SMP di Bekasi Jadi Korban Penipuan Uang Palsu Lewat Facebook, Dapat Upah Rp50 Ribu