SuaraBekaci.id - Prilly Latuconsina tengah jadi sorotan karena langkah membeli klub Liga 3, Persikota Tangerang. Keputusan Prilly untuk terjun ke sepak bola nasional pun mendapat apresiasi dari banyak pihak.
Persikota pun langsung tancap gas di laga perdana Liga 3 Nasional. Menghadapi tim asal Kabupaten Bekasi, Persikasi, tim berjuluk Bayi Ajaib mampu meraih kemenangan 4-0.
Prilly Latuconsina pun tak main-main menyandang status baru sebagai pemilik baru Persikota. Keinginannya untuk menambah ilmu sebagai presiden klub dijalani artis berusia 25 tahun tersebut.
Hal ini juga yang ia lakukan saat melakukan diskusi via daring bersama mantan pemilik klub Serie A, Inter Milan, Erick Thohir.
Baca Juga: Kini Jadi Owner Persikota Tangerang, Prilly Latuconsina Akui Bingung Atur Waktu
Dalam live session di akun Instagram keduanya, Prilly mendapat tambahan ilmu soal mengelola klub sepak bola dari Menteri BUMN itu.
"Bagaimana sih pengalaman bapak mengurus klub sepak bola dari Indonesia hingga Eropa," tanya Prilly.
"Ya tentu tidak bisa yang ada (klub) di Eropa 100 persen diimplementasi di Indonesia. Dan juga kadang-kadang di Eropa sama Amerika agak berbeda. Jadi seperti ini, kalau Amerika itu, industri olahranya kuat. Mereka punya tiga hal yang sangat displin," papar Erick Thohir.
"Yang nomor satu, total gaji pemain, maksimal 55 persen dari pendapatan. Yang kedua, soal pendapatan, kalau di Amerika itu dari televisi, baru yang namanya tiketing, lalu ada merchandising," tambah Erick Thohir.
Erick Thohir pun menjelaskan bahwa kondisi itu tidak sama dengan olahraga di Indonesia. Menteri BUMN itu menekankan bahwa klub sepak bola di Indonesia kebanyakan masih bergantung kepada sponsor serta tiketing.
Baca Juga: Laga Perdana Liga 3 Nasional, Gasliko Limapuluh Kota Menang 2-0 dari Benteng HB
"Dengan perbedaan pendapatan yang seperti ini, cara kita mengatur budget juga agak berbeda. Contoh, kalau saya bilang tadi gaji pemain 55 persen dari pendapatan, kalau di Amerika itu mungkin bisa diprediksi, kalau di Eropa juga mudah, tapi kadang tidak displin soal gaji,"
"Di Indonesia memang sedang mencari bentuk. Karena pendapatanya masih dari sponsor. Jadi itulah mustinya kenapa di Indonesia harus displin lagi. Karena ketidakpastian pendapatan itu,"
Prilly juga diingatkan oleh Erick Thohir soal godaan sebagai pemilik klub sepak bola. Erick Thohir meminta Prilly untuk tidak terlalu besar kepala saat klub meraih hasil positif.
"Ketika nama (klub) makin terkenal, jadi makin ego. Hingga tidak melihat bisnis science-nya,"
Berita Terkait
-
Erick Thohir: Sayang Sekali Timnas Indonesia Kehilangan...
-
Erick Thohir ke KNVB: Mungkin Timnas Indonesia Bisa Membawa Seorang Direktur Teknik dari Belanda
-
PT. TRPN Akui Salah Soal Pagar Laut Bekasi, Disanksi Denda dan Wajib Pulihkan Lingkungan
-
RUU BUMN Disahkan Selasa Pekan Depan, Ada Danantara dan 12 Poin Krusial
-
Siapa Luke Xavier Keet? Pemain Keturunan Sudah Salaman dengan Erick Thohir, Masuk Skema Patrick Kluivert?
Terpopuler
- Kiper Diaspora dari Jerman Sudah Tiba di Indonesia, Langsung Gabung Skuad Garuda
- Direktur Olahraga Belanda: Saya Pikir Timnas Indonesia Akan...
- Norman Kamaru Sekarang Kerja Apa? Eks Briptu yang Dulu Viral Joget 'Chaiyya Chaiyya'
- Perdana Tunjukan Foto Anak Kedua, Rizky Billar Diprotes: Gusti...
- Gibran Kebingungan Sebutkan 6 Suku di Indonesia, Netizen Geleng-geleng: Anak SD Aja Tahu..
Pilihan
-
Bertemu di Karanganyar, Ahmad Luthfi Tugaskan Relawan Inventarisir Masalah Daerah
-
Dicari Aparat dan Warga, Suami Ini Malah Ditemukan Dugem di Bali
-
HUT Damkar Nasional di Bontang: 3.000 Peserta Hadir, Presiden Prabowo Dijadwalkan Datang, Anggaran Capai Rp 4 Miliar
-
Dinamika Politik Kaltim: MK Masih Berproses, Pelantikan Gubernur Tertunda?
-
Bandara 'VVIP' IKN Terdampak Banjir, Warisan Jokowi Disebut Hanya Kerusakan untuk Bangsa
Terkini
-
Belasan Rumah di Bekasi Utara Dijual Imbas Tower BTN Berdiri Kokoh
-
Pak Dedi Mulyadi Tolong! Warga Bekasi Ketakutan Mati Tertimpa Tower BTS
-
Bahaya! Fenomena di Bekasi: Tower BTS Dibangun di Atas Rumah Warga
-
17 Jam Banjir Kepung Bekasi, Warga Pondok Ungu Ngeluh Gak Bisa Cari Nafkah
-
Tewas Tertimpa Tower di Bekasi, Jasad Rustadi Berhasil Dievakuasi Setelah 2 Hari