Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 30 Desember 2021 | 15:05 WIB
Pedagang dan pengurus Pasar Induk menggeruduk Kantor Bupati Cianjur, Kamis (30/12/2021). [Istimewa]

SuaraBekaci.id - Sebuah video yang memperlihatkan ratusan orang merupakan pedagang memadati Jalan Siliwangi, tepatnya di sekitaran Pendopo Bupati Cianjur, Kamis (30/12/2021) viral di media sosial.

Video viral itu diunggah akun instagram @cianjur_update.

Tampak terlihat ratusan massa yang tergabung dari seluruh pedagang pasar Induk dan pengurus melakukan aksi unjuk rasa menyerbu Pendopo Kantor Bupati Kabupaten Cianjur.

Diketahui, mreka bergerak dari pasar hendak menagih janji Bupati Cianjur, Herman Suherman.

Baca Juga: Timang 'Bayi' Ivan Gunawan, Reaksi Kak Seto Ramai Dapat Sorotan: Tak Habis Pikir

Ratusan massa tersebut kemudian bergerak menuju ke Jalan Siliwangi hingga akhirnya merangsek didepan Pendopo Kantor Bupati.

Massa yang mengendarai sepeda motor dan mobil pickup berhenti tepat di pintu gerbang yang tertutup.

Mereka menyerukan tuntutan kepada Bupati dengan menagih janji yang selama ini diucapkan.

Keterangan dari salah satu pedagang bernama Reyan Maulana saat dikonfirmasi menyebutkan beberapa tuntutan yang dikemukakan dalam aksi ini, diantaranya:

1. Janji pemerintah mengenai relokasi Bojong Meron dan pasar pasar lain yang sampai saat ini tak terwujud.

Baca Juga: Viral Keluhan Warga Risih Baca Nama Kedai Tahu Susu, Keluhannya Tuai Perdebatan

2. Mengenai retribusi yang terus menerus mengalami kenaikan.

3. Menolak adanya pasar bayangan.

4. Janji Pemerintah untuk mengaktifkan kembali terminal.

5. Tidak adanya rambu rambu untuk sekitaran pasar dan penerangan.

Reyan juga mengungkapkan kekecewaan para pedagang terhadap janji yang tak kunjung terealisasi.

"Banyak janji yang tidak ditepati, sudah 7 tahun ini kami dibohongi," ungkap Reyan dalam wawancara tertulis.

Pihaknya mengatakan bahwa sampai saat ini pun para pedagang yang datang berunjuk rasa merasa dibohongi.

"Pertama kami datang ke Pendopo, kata salah satu pihak Bupati ada di DPRD, kemudian kami ke Gedung DPRD dan ternyata di sana Bupati tidak ada," pungkasnya.

Load More