Lebrina Uneputty
Jum'at, 24 Desember 2021 | 12:06 WIB
Polemik Hukum Ucapan Selamat Natal Dari Kaum Muslim, Buya Arrazy : Mengucapkan Selamat Natal Bukan Akidah.(Tangkapan layar)

 “Memilih tidak mengucapkan Selamat Natal karena khawatir ada fatwa yang mengatakan itu persoalan akidah,”begitulah pandangan guru guru besar disana yang disampaikan Buya.

Kemudian ketika disinggung apakah Buya mengucapkan Selamat Natal atau tidak, Pendiri dan pengasuh Ribath Nouraniyah itu mengatakan bahwa ia memiliki pandangan tersendiri.

“Karena saya bukan seorang pejabat, bukan seorang pemimpin bukan direktur suatu perusahaan tidak ada hajat untuk mengucapkan selamat Natal,”ucap Buya.

Pihaknya hanya menyampaikan dua fatwa berbeda itu dengan tujuan mencerdaskan umat tanpa membenarkan maupun menyalahkan keduanya.

“Hanya ingin memberitahu bahwa ini ada dua pendapat dimana sekelas guru guru Saya, kalau mereka berbeda dan mereka tidak saling hujat menghujat kenapa kita saling menghujat?” begitulah kata Buya.

Ia mengatakan bahwa dirinya menganut Buya Hamka yang hanya mengatakan kata Selamat jika seseorang terdekatnya merayakan Natal.

Pada akhir Podcast tersebut, Buya mengatakan tidak melarang maupun memperbolehkan mengucapkan Selamat Natal, karena hal tersebut bergantung pada Fatwa mana yang dianut.

Buya Arrazy dikenal sebagai sosok pendakwah yang belakangan jadi perbincangan public lantaran kajian kajian yang ia sampaikan mengenai keislaman.

Ia merupakan pendiri dan pengasuh Ribath Nouraniyah lembaga kajian turats, ilmu aqidah, tasawuf dan amalan zikir yang berpusat di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Pria kelahiran Kota Tangah, Payakumbuh Sumatera Barat pada 21 April 1986 ini menyelesaikan Doktoral S3 di Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2012 – 2017. 

Kontributor : Ririn Septiyani

Load More