SuaraBekaci.id - Ustadz Yusuf Mansur menjelaskan soal beberapa investasi atas namanya yang viral di sosial media.
Melalui akun resmi Instagramnya Yusuf Mansur menjelaskan bahwa proyek Hotel Siti kini telah berdiri kokoh dan hutang Rp65 Miliar di BTN diakui dia telah beres.
Kemudian bisnis lainnya, Patungan Usaha tahun 2012 yang menjadi viral belakangan ini kata Yusuf Mansyur, telah berganti menjadi aset syariah pada 2018. "Satu2nya di muka bumi, hehehe. dan dlm keadaan siap divestasi... dg slh 1 bumn terbesar di indonesia yg asetnya 300T," tulis Yusuf Mansur, Sabtu (18/12/2021)
Ustadz yang kerap memotivasi jemaah untuk usaha, investasi dan menjadi kaya itu melanjutkan, ada 7 perusahaan miliknya yang akan IPO atau Penawaran Saham Perdana yang siap melantai di bursa saham dalam waktu dekat.
"Perusahaan yang siap goes to IPO, ada 7 yg siap melantai. 1 di antaranya pecah telor insyaaAllah di maret april 2022. mundur sebab covid. izin Allah. dan semoga covid gelombang 3 ga ada. saya, dg izin Allah, dah dapet izin dari OJK dan BI. berbagai perizinan, bukan hanya 1. &ngajar bulak balik di OJK dan BI, sejak beberapa tahun terakhir. bener-bener di OJK dna BI. yang kalo bermasalah, lah saya udah datang ke sana, terus menerus... tinggal tangkep aja kali?" tulis Yusuf Mansur.
Penjelasan tersebut dia ungkap terkait video youtube Ade Armando yang menuliskan judul "Yusuf Mansur Bukti Agama Harus Pakai Akal Sehat"
"hotel siti berdiri kokoh... utang btn 65M beres... di luar itu, investasi orang aman, kembali, & dilebihkan.. paling tinggal 5% kurang. hotel siti juga dijadikan pesantren udah bertahun2. dengan tetep profesional. diapresiasi oleh pemerintah kota... sementara hotelnya msh beroperasi. nanti pandemi berakhir, tancap gas... hotel siti terbuka banget buat di IPO in, dg narasi super banyak. misal, jadi pusat pelatihan pengangguran indonesia. dan pelatihannya yang di IPO kan seperti punya sahabat kami, IDEA. kyai juga yang punya. dan banyak lagi" tambahnya lagi.
Seperti diketahui, nama Ustad Yusuf Mansur belakangan kembali viral. Dia dilaporkan 12 orang atas dugaan investasi bodong patungan usaha hotel dan apartemen haji serta umrah.
Belasan orang itu melayangkan gugatan ke Pengadilan Tinggi Negeri Tangeran pada Kamis 09 Desember 2021 lalu.
Melalui akun Instagram pribadinya, Yusuf Mansur sendiri menegaskan akan menghadapi gugatan tersebut sesuai prosedur. "Saya bukan penipu, Insya Allah. Minta didoakan mudah-mudahan bukan jadi penipu.
Tag
Berita Terkait
-
Peran PU Berubah, Kini Tak Hanya Bangun Proyek Infrastruktur
-
Tentakel Bisnis Hashim Djojohadikusumo yang Kian Kuat Menghisap
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Danantara Rayu Yordania Guyur Investasi di Sektor Infrastruktur Hingga Energi
-
Raih 100 M di Usia 19 Tahun, Ini yang Membuat Suli Beda dari Anak Seusianya
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
RUPSLB BRI 2025 Perkuat Tata Kelola dan Fondasi Pertumbuhan
-
BRI Tebar Dividen Interim 2025 untuk Saham, Kinerja UMKM Jadi Penopang
-
Ini Tanda Galon Air Minum yang Harus Ditolak Sekarang Juga
-
BRI Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Bantuan Bencana Sumatra, Salurkan Donasi Dukung Mobilitas
-
BRI Pastikan Ketersediaan Kas dan Digital Banking Saat Nataru, Dukung Liburan Nasabah Makin Nyaman